adbmi.org – Zainul Watoni (31) seorang warga yang berasal dari Dusun Langga Lawe, Desa Aik Bukak, Kecamatan Batu Kliang Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berprofesi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) terancam hukuman gantung sampai mati di Negeri Jiran Malaysia 4 November 2018 lalu.
Terkait dugaan pembunuhan terhadap Reza Muhamad (37) penduduk setempat. Zainul Watoni terkena 2 (Dua) tuduhan sekaligus yaitu 1). Membunuh, 2). Pekerja Non Prosedural (Illegal) yang menyebabkan dia terancam hukuman gantung di negeri Jiran tersebut.
Kepala polisi Kota Tinggi, Inspektur Ahsmon Bajah mengatakan bahwa “penyelidikan itu mengakibatkan penangkapan tersangka pria Indonesia dan seorang wanita paruh baya pertengahan 30-an adalah seorang kekasih”. Sesuai dengan tuntutan, sekitar pukul 7.15 petang sampai dengan pukul 10.00 malam di persimpangan Kampung Perpat, Mukim Sedili, dituduh membunuh dan menyebabkan kematian, dan juga dia (Zainul Watoni) dituntut di bawah Sekretaris Kode Banding 302 yang bisa mengakibatkan hukuman mati.
Sementara itu, Zainul juga menghadapi dakwaan kedua karena tidak memiliki surat izin yang sah menurut hukum untuk masuk ke negara itu. Namun dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu dan didakwa di bawah Bagian 6 (1) (C) dari Undang-undang Imigrasi 1959/63 – sinarharian.com.my (Malaysia);
Menurut keterangan dari keluarga dan kerabat Zainul Watoni “Dia (Zainul Watoni) sebelumnya pernah merantau ke sana (Malaysia), dia pergi biasa-biasa saja pulang juga biasa saja, dia tidak pernah bercerita apapun kepada keluarga entah dia pergi menggunakan apa, dari mana, dengan siapa kami tidak tahu, semuanya dia yang mengatur. Dia berangkat pukul 10 pagi menuju Batam dan singgah di sana sekitar 10 hari sesudah itu barulah dia berangkat menuju Malaysia.
Sesampainya di sana dia pernah menghubungi kami di sini sekitar 3x (Tiga kali). Kemarin kami diberitahukan tentang keadaan dia oleh teman kerjanya di sana bahwa dia (Zainul Watoni) di tangkap Polisi Malaysia dengan tuduhan pembunuhan warga setempat (warga Malaysia). Sesudahnya berita itu kami ketahui dia (Zainul Watoni) tidak pernah mengubungi kami lagi”
Comments