VCS Jadi Solusi Keluarga PMI Jaga Harmonisasi Saat LDR

VCS atau Video Call Sex bisa menjadi cara untuk menjaga hubungan agar tetap harmonis. VCS dianjurkan saat menjalani hubungan jarak jauh atau LDR  (Long Distance Relationship). Terlebih bagi keluarga pekerja migran Indonesia. 

VCS bisa menjadi solusi bagi keluarga PMI untuk memenuhi hasrat seksual karena menjalani hubungan jarak jauh. Meskipun terlihat tabu, VCS sangat bermanfaat untuk menjaga harmonisasi hubungan suami istri. 

KONSELING: Irma Santika Putri (Tegah) seorang Psikolog saat melakukan konseling keluarga PMI di desa Kalijaga Timur bersama LSD dan ADBMI Foundation, 27/7/2024 (Firman Siddik).

adbmi.org - Video Call Sex atau VCS sangat dianjurkan bagi keluarga yang menjalani hubungan jarak jauh. Tips ini menjadi salah satu cara untuk menjaga kehangatan keluarga saat LDR. 

Dengan pemanfaatan teknologi yang baik, VCS juga bisa dilakukan dengan aplikasi WhatsApp.  

Pakar Psikologi, Irma Santika Putri,M.Psi mengungkap bahwa VCS bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi masa kini. Dengan kemudahan - kemudahan yang ada, bisa kita manfaatkan untuk menjaga kehangatan hubungan dengan pasangan. 

"Tak jarang VCS ternyata penting bagi kita menjaga hubungan. Jadi ini solusi saat suami di rantauan," terang Irma Santika Putri,27/7/2024. 

Lebih lanjut, psikolog tersebut juga mengungkap bahwa perselingkuhan terjadi karena kurangnya kepuasan pasangan. "Terlebih saat kita berjauhan, perselingkuhan sangat rentan." 

Foto Bersama: Peserta konseling keluarga PMI dan Psikolog Irma Santika Putri (Tengah) desa Kalijaga Timur

Pola Komunikasi Menentukan Kualitas Hubungan Asmara Keluarga PMI. Dan VCS Bisa Menjadi Solusi Alternatif Pasangan Suami-Isteri

Hubungan asmara dipengaruhi oleh komunikasi dengan pasangan. Hal itu diungkap oleh Irma Santika Putri saat melakukan kegiatan konseling dengan keluarga pekerja migran Indonesia di desa Kalijaga Timur bersama LSD dan ADBMI Foundation. 

Pola - pola komunikasi yang terbuka membuat keharmonisan hubungan terjaga. Namun ini kerap kali menjadi benang merah permasalahan keluarga PMI sampai saat ini. 

Saat kegiatannya, pengurus himpunan psikologi Nusa Tenggara Barat tersebut menyebut bahwa generasi Z atau Gen Z memiliki komunikasi yang lebih terbuka antar pasangan. Ini dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi. 

"Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, kita bisa menjaga harmonisasi komunikasi dengan pasangan," terang Irma.

Foto Istimewa: Irma Santika Putri (Kanan) saat melakukan konseling dengan keluarga PMI di desa Kalijaga Timur bersama LSD Kalijaga Timur dan ADBMI Foundation, 27/7/2024.