top of page

Usaha Modal Khayal, Curahan Hati Revolusioner

Pernah kebayang gak jika ingin membuat usaha cukup dengan bermodalkan Khayal "Ide"? Tentu ini ilmu yang ngawur ya, tapi saat ini memang banyak sekali pengusaha yang hanya bermodalkan ide-ide cemerlangnya, dijadikan sebuah peluang usaha yang mumpuni. Salah satu contoh, Gojek. Siapa yang sangka beberapa tahun di masa depan akan ada "Ojek" berbasis online, bisa dipesan melalui alat digenggaman tangan (Gadget alias Smartphone). Kekuatan ide, membuahkan revolusi sosial.

Memang tidak serta merta hanya bermodalkan khayalan. Coba kita bedah dan berpikir sejenak. Semua usaha baik yang berhasil maupun yang gagal asal awalnya adalah pikiran, buah dari pikiran tersebut disebut ide atau gagasan.


Usaha Modal Khayal, Curahan Hati Revolusioner
Ilustrasi ide oleh Bing Copilot (Prompter/Ikon)

adbmi.org - Ingin membangun sebuah usaha, tapi belum terwujud karena ini, karena itu, banyak alasan. "Saya sebenarnya sudah merencanakan usaha sejenis itu, tapi keburu kedahuluan sama si anu" dan, selanjutnya tidak ada yang terjadi.


Perkembangan berkubang dalam situasi quo. Semua masih menjadi daftar keinginan dan sebatas keluhan pelatihan fasilitasi keuangan.


Pemberdayaan, membangun dari situasi tidak berdaya, tidak mampu menjadi berdikari (Berdiri di kaki sendiri). Dalam konteks pemberdayaan, proses internalisasi dan pengorganisiran yang dilakukan oleh aktivis kerap disalah praktekkan sebagai “Memaksa diri menjadi orang desa”.


Aktivis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) tetaplah outsider (Di luar dari internal sebuah kelompok tertentu). Dan oleh karenanya, sebagai outsider maka tidak boleh menciptakan ketergantungan baru bagi masyarakat desa (Insider).


Outisder boleh datang dan pergi, namun eksistensi dengan segala pengalaman dan potensi di desa tersebut  harus terus berkelanjutan. 

 

Perdebatan, kenapa orang Sasak bermigrasi  menjadi Buruh (dalam terminologi lama) ke luar negeri. Menjadi buruh sendiri,  tidaklah persoalan, karena sebagian besar masyarakat Sasak terlahir dan besar menjadi keluarga Buruh, Buruh Tani dan Buruh Nelayan.


Sebagai daerah kepualan kecil, pulau Lombok memiliki luas lahan pertanian yang sangat terbatas dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi di tahun 2011 menyentuh anka sampai dengan 696 Jiwa per kilometer persegi (di atas kepadatan penduduk Nasional).

 

  • Terlatihnya Keluarga buruh migran dalam pengelolaan keuangan dan kewirausahaan  yang adil gender. Sebanyak 500  KK  yang dilatih melakukan perencanaan keuangan  keluarga,

  • Lalu, 250  KK BMI (Buruh Migran Indonesia) memiliki rencana usaha. Pelatihan untuk fasilitator manajemen keuangan keluarga yang sensitif Gender. 20 orang parafinance mendapat pelatihan lanjutan,

  • Sebanyak 10 orang dari 20 parafinance mendapat pelatihan lanjutan,

  • Dan, sebanyak 10 orang dari 20 parafinance tetap aktif melakukan pendampingan dan mampu menerapkan pengetahuannya untuk dirinya sendiri serta keluarganya. Program KUR TKI masih berjalan.


Rencana Back up (cadangan) dari pemerintah daerah (Dinas STT) dan Dinas Koperasi UMKM terlibat dalam mendukung program dengan mendorong operator KUR untuk lebih fleksibel.


Tulisan di atas merupakan data yang diperoleh dari lapangan saat yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan konsentrasi manajemen keuangan remitensi dibeberapa di kabupaten lombok Timur.


Yang ingin disampaikan dalam kegiatan tersebut ialah keuangan bisa stabil jika dikelola dengan baik, tidak hanya untuk urusan komsumtif seperti membeli barang-barang yang sifat nilainya mudah turun.


Namun, ADBMI menekankan jika keuangan dengan sumber remitensi yang dikirim memlalui luar negeri tersebut bisa disalurkan dalam bentuk usaha yang bersifat UMKM. Sehingga sifat konsumtif tadi bisa ditekan dengan membangun usaha mandiri.


Lalu dikelola, dan keuntungannya yang diperoleh dari usaha tersebut bisa dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga uang remitensi yang dikirimkan dari luar negeri dapat disimpan sebagai jaminan masa depan keluarga.



Membangun Usaha Modal Khayal


Sebelum membahas apa itu "Usaha modal khayal", pertama-tama mari kita bahas munculnya teori gravitasi. Apa itu gravitasi? Mungkin rata-rata dari pembaca di sini dapat menjelaskan apa itu teori gravitasi, bahkan penemu dan kisahnyapun pasti sudah tahu.


Usaha Modal Khayal, Curahan Hati Revolusioner
Ilustrasi: Sir Isaac Newton penemu Teori Gravitasi (Ilustrator / Bing Copilot)


Kisah dari lahirnya teori "Gravitasi" ini cukup relate dengan "Usaha modal khayal" yang akan kita kaji saat ini.


Mari kita ulas kembali, lahirnya "Teori Gravitasi" berawal dari Sir Isaac Newton yang kejatuhan buah apel saat sedang duduk di bawah pohon apel, dan akhirnya menemukan teori gravitasi.


Dari sumber yang berbeda, Menurut Wiliam Stukeley seorang arkeolog yang menulis biografi Newton di tahun 1752, ceritanya tak begitu. Stukeley mengisahkan, suatu hari, setelah makan malam, Newton keluar untuk minum teh di kebun.


Lalu ia mendapati buah apel jatuh tegak lurus dari pohonnya, sehingga muncul pertanyaan dalam benaknya sendiri. Dari pertanyaan-pertanyaan itulah kemudian Newton banyak belajar dan akhirnya melahirkan banyak teori fisika dan penemuan-penemuan.


Dari kisah Newton tersebut kita dapat mengambil benang merah (Hipotesa) yang dapat dikorelasikan atau dihubungkan dengan apa itu "Usaha modal khayal".


Benang merah, Newton berhasil menemukan teori gravitasi atas dasar penasaran dan selalu muncul pertanyaan demi pertanyaan di dalam kepalanya, sehingga ia memlakukan riset mengenai hal tersebut.


Sampai sini paham ya, awal dari penemuannya bersumber dari pertanyaan-pertanyaan, dari kegelisahannya, sehingga melahirkan ide atau gagasan. Dan kini ia dikenal sebagai penemu teori gravitasi.


Tidak jauh berbeda dengan membangun sebuah usaha. Sebuah usaha lahir berawal dari ide atau gagasan di dalam benak. Yang jika dipraktekan dengan metode yang benar maka akan menghasilkan usaha yang stabil dan bertahan lama.


Perlu pembaca ketahui sebelum membangun usaha, sifat dari usaha adalah bertahan lama dan konsisten. "Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika dapat melewati masa-masa kritis guna untuk mempertahankan eksistensinya" kata penulis.


Terakhir, jika Sir Isaac Newton mampu menjadi penemu, maka kamu juga pasti bisa menjadi pengusaha yang handal jika dibarengi dengan berusaha keras, terapkan metode yang cocok dengan dengan jenis usahamu, terapkan analisa pasar agar kamu tahu target pasarmu, selalu berinovasi dalam usaha agar tidak monoton dan membosankan.


Ingat, jika peluang yang kamu tunggu tidak kunjung datang, maka kamu ciptakan peluangmu sendiri. Menunggu itu tidak tentu dan hanya membuang-buang waktu. Gunakan waktumu seproduktif mungkin.


Catatan Pendamping Lapangan (2010)

19 tampilan1 komentar

1 Comment

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Rated 5 out of 5 stars.

❤️❤️❤️❤️

Like
bottom of page