adbmi.org – Masyarakat pesisir pantai sangat tahu cara membangun usaha, kehidupan keras dengan kondisi geografis yang terbilang panas membuat masyarakat pesisir pantai cukup lihai dalam berinovasi bisnis. Namun kendalanya adalah dalam pengelolaannya.
Masyarakat yang bermukim di kawasan pantai biasanya berprofesi sebagai nelayan, hari-hari melaut mencari ikan lalu dijual di pasar dan hasilnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pelatihan berlokasi di Dusun Lungkak, Desa Ketapang Raya, Keruak, desa yang dekat dengan pesisir pantai. Dan juga merupakan daerah spot pariwasata lokal.
Karena kian hari biaya hidup kian meninggi sehingga hasil dari melaut hanya cukup untuk kebutuhan dapur, untuk mencukupi kebutuhan lainnya masyarakat pesisir pantai berinovasi membuat garam yang didominasi oleh para ibu (kaum perempuan) dan sebagian lainnya menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).
“Kalau hanya menjadi nelayan, hasilnya hanya cukup untuk makan. Makanya banyak yang menjadi PMI dan yang perempuan biasanya menjadi petani garam” tutur Mastuni Ketua Lembaga Sosial Desa (LSD Gemabahari) Ketapang Raya.
Pelatihan MERT (Manajemen Ekonomi Rumah Tangga) Bertujuan untuk membantu para pengusaha pemula maupun pengusaha yang masih kesulitan dalam mengelola usahanya untuk mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mengacu pada perencanaan bisnis dan strategi bisnis, pelatihan MERT yang difasilitasi oleh LSD langsung, memberikan materi-materi yang memang dibutuhkan.
“Kami mencoba untuk merangsang masyarakat untuk memahami bentuk usaha dan cara bertahan dalam usaha tersebut, sehingga dengan cara seperti itu para pengusaha ini dapat membuat usaha mereka menjadi lebih baik kedepannya” ucap Lalu Hidayat selaku fasilitator (LSD Gemabahari), Jumat (12/5/2023).
Tidak ada usaha yang tidak memiliki masalah, semua usaha pasti akan menemukan masalahnya sendiri, hanya masalah waktu saja. Untuk itu pelatihan ini tentu akan sangat membantu dikemudian hari.
Foto: Lalu Hidayat sedang memberikan materi MERT kepada peserta di Kantor Desa Ketapang Raya, Jumat (12/5/2023)
Untuk usaha yang sudah ada dan sedang berjalan, pengeloaan keuangan sangat dibutuhkan. “Salah satu tumpu dari usaha adalah aliran dana (uang)” sambung Lalu Hidayat.
“Jika pengelolaannya tepat, maka kita sudah mengurangi resiko terberat dalam usaha yaitu kebangkrutan” tutup Lalu Hidayat.
Penting untuk diketahui, Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga dan Usaha Mikro yang dilaksanakan oleh LSD di desa dampingan ADBMI merupakan kerjasama dengan AWO International.
Sudah sejak tahun 2018, ADBMI dan AWO Internasional melakuhkan kemitraan untuk pemberdayaan masyarakat. Terutama keluarga pekerja migran dan mantan pekerja migran Indonesia.
Pelatihan MERT ini juga bentuk keseriusan ADBMI dan AWO Internasional dalam memperkuat ekonomi keluarga PMI. Mereka diajarkan untuk mengelola keuangan, merencanakan usaha sampai dengan mengembangkan usaha sendiri.
Comments