top of page

Tegasss, Indonesia Hentikan Pengiriman Pekerja Migran Ke Malaysia Mulai Saat Ini

adbmi.org Indonesia menghentikan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia mulai saat ini. Penghentian tersebut dilakukan karena adanya pelanggaran nota kesepahaman yang di lakukan oleh Malaysia.

Hal ini dilakukan karena pihak Malaysia melakuhkan perekrut melalui internet yang sudah jelas tidak ada dalam draf MoU antar kedua negara yang di tanda tangani pada April 2022 lalu.

Dilansir dari Kompas TV, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengungkapkan bahwa proses perekrutan melalui internet ini akan merugikan Indonesia, terutama para pekerja.

“Upaya perlindungan akan sulit di lakukan karena hanya Malaysia saja yang tahu berapa jumlah dan sektor apa saja ditempatkan PMI kita,” ungkap Hermono (15/07).

Penghentian ini merupakan buntut panjang dari banyaknya kasus pekerja migran yang terkesan sering menjadi “pekerja paksa” di negara Malaysia. Penghentian ini juga menambah daftar rentetan masalah yang di lakukan Malaysia kepada para pekerja migran.

Penghentian ini, lanjut Hermono, untuk sektor domestik. Baik perkebunan, rumah tangga maupun manufaktur.

Tegasss, Indonesia Hentikan Pengiriman Pekerja Migran Ke Malaysia Mulai Saat Ini

Photo Istimewa : Fauzan staf ADBMI (Kanan) memberikan statement terkait pemberhentian pengiriman PMI ke Malaysia.


Menanggapi hal ini, Fauzan pemerhati migran dari yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) Lombok Timur menyayangkan bahwa Malaysia bermain secara dua kaki dalam urusan Pekerja Migran.

Fauzan menerangkan, meskipun menyepakati MoU Dengan pemerintah Indonesia pada April lalu, ternyata Malaysia juga membuka keran perekrut melalui internet yang bisa merugikan pekerja migran.

“Mereka mau enaknya saja, sedangkan ini bisa mengorbankan banyak pihak, terutama para pekerja,” cetus Fauzan.

Fauzan melanjutkan, belum tentu para pekerja di gaji dengan semestinya. Belum tentu ada jaminan kerja yang layak yang di dapatkan para PMI.

Dengan mencuatnya banyak kasus di negeri Jiran Malaysia, terkait perlindungan pekerja migran perlu dipertanyakan.

“Kita ingat kejadian tempo lalu, hasil investigasi LSM bahwa ada ratusan pekerja migran mati sia – sia di penampungan Malaysia,” terangnya.

Fauzan bahkan mengapresiasi langkah cepat pemerintah Indonesia mengenai modal permainan yang dilakukan pihak Malaysia.

“Ini sudah tepat, tinggal bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah Malaysia. Karena kita tahu, Kisa sama sama saling membutuhkan, ” tutup Fauzan.

0 tampilan0 komentar

Коментари

Оценено с 0 от 5 звезди.
Все още няма оценки

Добавяне на отзив
bottom of page