top of page

Seminar Expo Rencana Bisnis

Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project) kerjasama MCA-Indonesia dengan konsorsium ADBMI & Friends yang berjudul “Perluasan Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Miskin Yang menjadi  Buruh Migran di 12 Desa Lingkar Hutan Taman Nasional Rinjani di Kabupaten Lombok Timur,  melalui Pengembangan Bisnis Berbasis Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan & Sensitive Gender”. Proyek teresebut memiliki tiga outcome yang ingin dicapai dalam program, salah satunya adalah kelompok sasaran memiliki sumber pendapatan keuangan alternatif dari pengembangan bisnis yang berbasis pengelolaan sumber daya alam. Untuk mendukung outcome tersebut, maka pengetahuan tentang bisnis berbasis sumber daya alam juga perlu untuk dikembangkan baik kepada penerima manfaat langsung di 12 desa program, maupun kepada stakeholders terkait dan publik.

Hingga Desember 2017, program ini telah melakukan Pelatihan Pengembangan Bisnis yang sensitif gender dan ramah lingkungan pada 1.200 orang penerima manfaat langsung dari program Kemakmuran Hijau yang tersebar di 12 desa program (100 orang/desa). Output dari kegiatan pelatihan ini yaitu para penerima manfaat mampu menyusun rencana usaha yang bankable. Hal ini berarti bahwa 1.200 orang penerima manfaat telah memiliki contoh dokumen rencana usaha yang bankable. Pelatihan Pengembangan Bisnis ini kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Processing Produk Olahan Makanan yang bersumber dari bahan baku HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dari desa setempat.

Pada bulan Desember juga telah dilakukan 10 kali pelatihan processing olahan makanan di 10 desa program yang melibatkan 250 orang penerima manfaat (25 orang per desa) sebagai pesertanya. Adapun 25 orang peserta/desa ini adalah perwakilan dari kelompok usaha penerima manfaat di desa program dimana perwakilan ini nantinya diharapkan bisa membagi ilmu produksinya kepada anggota kelompok yang lain. Beberapa jenis olahan makanan yang dipraktekkan yaitu pembuatan aneka keripik, tortilla, aneka roti dan cake, dodol, abon, stik, brownies dan aneka kue lainnya. Semua olahan tersebut berbahan dasar sumber daya alam yang potensial di masing-masing desa seperti labu, ubi, singkong, talas, nanas, pisang, papaya, alpukat dan lain-lain. Teknik pengemasan produk makanan juga dipraktekkan pada pelatihan ini untuk menunjang kualitas produk agar bisa bersaing di pasaran.

Harapan terbesar dari pelatihan ini yaitu penerima manfaat memiliki keterampilan dalam mengolah bahan-bahan makanan yang potensial di wilayah setempat menjadi produk-produk makanan yang mampu bersaing di pasaran. Dan yang terpenting adalah kelompok-kelompok usaha bisa memulai produksinya dalam skala yang lebih besar lagi (tidak terbatas pada skala rumah tangga), sehingga produk-produk hasil kelompok usaha ini nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat di luar desa bahkan lintas kabupaten dan nasional. Untuk mendukung keberlanjutan proses produksi yang dilakukan oleh kelompok usaha tersebut, KSU Bumi Raya, sebagai salah satu anggota konsorsium juga telah membuka Bumi Raya Mart yang akan dimanfaatkan sebagai distributor produk-produk olahan makanan dari kelompok usaha di 12 desa program. Produk yang sudah siap jual ini akan disebarkan ke anggota KSU Bumi Raya yang juga adalah pengusaha yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur.

Untuk lebih memaksimalkan dukungan yang diberikan, maka melalui “Seminar Expo Rencana Bisnis” di Kabupaten Lombok Timur ini diharapkan berfungsi sebagai ajang temu bisnis dan pengembangan jaringan bagi para kelompok usaha/penerima manfaat yang terdapat di 12 desa program. Sehingga tujuan akhir program untuk membantu meningkatkan pendapatan/penghasilan penerima manfaat melalui pengembangan bisnis bisa tercapai dengan maksimal.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memaksimalkan dukungan bagi kelompok usaha dalam memperluas jaringan baik dari pemerintah daerah, pelaku usaha dan beberapa pihak lain yang berkaitan dengan usaha peningkatan pendapatan warga penerima manfaat di 12 desa program dengan mengembangkan bisnis berbasis pengelolaan Sumber Daya Alam yang ramah lingkungan dan adil gender.

Output yang diharapkan dari Seminar Expo Rencana Bisnis yakni:

  1. Adanya pemahaman bersama para stakeholder mengenai pentingnya pengelolaan bisnis berbasis SDA di kabupaten Lombok Timur.

  2. Tereksposenya rencana bisnis berbasis pengelolaan Sumber Daya Alam yang ramah lingkungan dan adil gender yang sudah dirancang di 12 desa program.

Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu, 27 Desember 2017 di aula Lesehan Rindang Rasa, Selong Kabupaten Lombok Timur.

Pihak-pihak yang dilibatkan dalam kegiatan ini antara lain :

  1. Pengurus PINBID dari 12 desa program (2 orang/desa)

  2. Pemerintah Desa dari 12 desa program (1 orang/desa)

  3. Pelaku Usaha (non penerima manfaat) dari 12 desa program (1 orang/desa)

  4. Pelaku Usaha (penerima manfaat) dari 12 desa program (1 orang/desa)

  5. BUMDES dari 12 desa program (1 orang/desa)

  6. FC BUMI RAYA dari 12 desa program

  7. Penerima manfaat tidak langsung dari desa imbas :

  8. Labuhan Lombok

  9. Telagawaru

  10. Suntalangu

  11. Ketangga

  12. Pengadangan

  13. Sukadana

  14. Suralaga

  15. Bagik Payung Selatan

  16. Gereneng Timur

  17. Gelanggang

  18. Bungtiang

  19. Akademisi dan BEM

  20. UGR

  21. STIA

  22. Aneka Minimarket – Masbagik

  23. Lestari – Rensing

  24. Bismillah – Sakra

  25. Toko Ayu – Pancor

  26. Toko Yoga 2 – Pancor

  27. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur

  28. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Timur

  29. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur

  30. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur

  31. Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Timur

  32. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur

  33. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

  34. BAPPEDA Kabupaten Lombok Timur

Bertindak sebagai narasumber pada acara ini yaitu :

  1. BAPPEDA Kabupaten Lombok Timur (Kebijakan dan Jaringan di tingkat Kabupaten);

  2. BRI Kanca Selong Kabupaten Lombok Timur (Skema Kredit untuk kelompok usaha dan penyaluran CSR di 12 desa program);

  3. BKAD Montong Gading (Skema Kredit/Pembiayaan Usaha Kecil/Kelompok usaha di 1 2desa program);

  4. BUMI RAYA (Skema Pembiayaan Kelompok Usaha dan peyaluran sadaqah di 12 desa program).

*(Abed)

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page