top of page

Semangat MERT untuk Memajukan Ekonomi Keluarga

Pelatihan warga untuk Manajemen Ekonomi Rumah Tangga (MERT) pada Program Kemakmuran Hijau yang menyasar 100 orang penerima manfaat di masing-masing desa program. Kegiatan tersebut dibagi menjadi empat tahapan pelatihan, 25 orang penerima manfaat per kegiatan untuk efisiensi kelas pelatihan agar peserta lebih baik menerima materi-materi pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode Pembelajaran Orang Dewasa (POD) yang dipandu oleh fasilitator lokal dari desa yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan fasilitasi dan pengayaan teknik fasilitasi oleh Konsorsium ADBMI & Friends secara intensif.

Dari segi antusiasme masyarakat, mulai dari penerima manfaat yang terdata memenuhi kriteria-kriteria khusus sebagai sasaran program. Warga-warga tersebut akan difasilitasi dengan berbagai kiat-kiat pemberdayaan yang telah tersusun dalam kerangka kerja program. Agar apa yang menjadi cosscuting issues program dapat terpecahkan seperti isu-isu keluarga buruh migran (TKI), kemiskinan, konservasi lingkungan dan hutan serta sensitif gender.

Selain itu peran serta warga lain yang ikut dalam kelompok usaha yang dibina dan dari perhatian Pemerintah Desa dalam memantau kegiatan program turut memberikan dorongan positif dalam rangkaian-rangkaian kegiatan program.

Di beberapa kegiatan pelatihan MERT misalnya, terlihat para Kepala Desa turut hadir memantau proses kegiatan pelatihan di desa. Selain itu juga Kepala Desa memberikan pidato pengantar untuk menyemangati warganya.

Seperti pada hari terakhir kegiatan MERT Tahap III di Desa Pesanggrahan kemarin (Sabtu, 07/10/17), antusias peserta pelatihan tetap tinggi walaupun wilayah di sekitar kaki Gunung Rinjani diguyur hujan lebat. Mereka tetap datang menantang cuaca dingin, dan tidak satu orang pun peserta yang absen hadir.

Di penghujung acara tersebut, Kepala Desa Pesanggrahan Bapak H. Badrun memberikan wejangan yang luar biasa terkait kegiatan yang telah berlangsung. Bapak Kades memberikan contoh dari pengalaman beliau membina rumah tangga dengan menerapkan sebuah manajemen yang baik.

“Dulu saya di TNI gaji saya700 ribu rupiah. Saya ajari isteri saya untuk mengamplop uang untuk biaya harian. Dan Alhamdulillah, rumah yang sekarang saya tempati itu merupakan hasil dari seperti yang bapak-bapak ibu-ibu pelajari,” tegas Bapak H. Badrun kepada peserta. Beliau menceritakan bahwa beliau bersama isterinya mengontrol pengeluaran harian mereka sehingga beliau dapat menabung sisa dari gajinya untuk masa depan keluarganya.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page