top of page

Sangkep Komunitas, Pernikahan Usia Anak Meningkat ditengah Pandemi

adbmi.org Sangkep Komunitas kembali digelar di Desa Ketapang Raya untuk kali kedua pada Rabu 19 April 2021. tema pertemuan ini masih seputar Perlindungan Inklusif bagi anak dan disabilitas Komunitas Pekerja Migran.

Indonesia sekarang merupakan salah satu negara yang dadurat terhadap kekerasan seksual yang terhadap anak. Untuk itu negara kemudian menganggap penting untuk membentuk sebuah lembaga yang lebih konsen memperjuangkan soal kasus-kasus yang melibatakan perempuan dan anak. Dalam catatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) bahwa pernikahan usia anak yang terjadi dimasa pandemi ini sangat mengalami peningkatan dan lonjakan bahkan ada 2467 kasus anak melahirkan di abwah usia 19 tahun. Angka ini masih kemungkinan bisa lebih karena bisa jadi ada anak yang menikah di bawah usia 19 tahun tetapi tidak segera memiliki anak karena memakai alat kontrasepsi.

Dampak yang ditimbulkan oleh pernikahan usia anak

  1. Putus sekolah : catatan pemerintah dalam masa pandemi ini bahwa angka putus sekolah dikalangan anak mengalami peningkatan.

  2. Penyesalan

  3. Kesengasaran

  4. Perceraian

  5. Miskin

  6. Pengangguran/tidak mempunyai pekerjaan

Sangkep Komunitas : Pemateri dari UPTD PPA sedang menjelaskan dampak-dampak dari pernikahan usia anak

Sangkep Komunitas : Peserta diberikan kesempatan dalam diskusi untu mengemukakakn pendapat

Ada beberapa situasi pendukung yang memicu terjadinya pernikahan usia anak :

  1. Rendahnya tingkat pedidikan

  2. Kemiskinan

  3. Kemudahan nikah tidak tercatat dan isbat

  4. Mekanisme dispensasi nikah

  5. Justifikasi pandangan agama

  6. Kampanye hastag #menikah muda

  7. Kurang kepedulian tokoh agama dan masyarakat

  8. Bukan isu penting bagi tokoh/aktor negara di level lokal

Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak berharap dengan adanya kegiatan ini akan berdampak postif terhadap penurunan kasus pernikahan di usia anak di Desa Ketapang Raya. Dan tentu dalam ksempatan ini juga kami berpesan agar anak-anak tidak mudah untuk diajak menikah oleh lelaki, teman atau pacar yang baru dikenal. Tugas kalian adalah untuk belajar dan menikmati masa muda sesuai dengan hak-hak dasar yang sudah diatur oleh negara melalui undang-undang.

Menurut data bahwa ada sekitar 80 juta anak dari 267 juta jiwa penduduk indoensia. Data ini menunjukkan betapa pentingnya peranan negara dan kita semua untuk menyelamatkan anak-anak kita dari segala hal yang bisa merusak moral dan akhlaknya termasuk pencegahan pernikahan usia anak dan data menunjukkan bahwa indonesia termasuk 10 besar dengan angka pernikahan usia anaknya.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page