adbmi.org - Lembaga Sosial Desa (LSD) Telagawaru adakan sangkep kampung untuk mendorong masyarakat patuhi aturan menjadi pekerja migran Indonesia atau PMI. Kegiatan ini di inisiasi oleh LSD Telagawaru dan juga pemerintah desa Telagawaru bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) kabupaten Lombok Timur.
Sangkep kampung ini rutin dilaksanakan LSD Telagawaru di setiap kewilayahan di desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya, Lotim. Sebagai yang diungkapkan oleh Junaidi selaku ketua LSD Telagawaru.
"Sangkep kampung ini bertujuan untuk mendorong masyarakat bermigrasi secara aman sesuai prosedur. Ini rutin dilaksanakan oleh LSD Telagawaru," terang Junaidi saat kegiatan, 26/08/2024.
Junaidi juga mengungkap banyaknya permasalahan pekerja migran yang dihadapi di negara penempatan. "Gaji tidak sesuai perjanjian kerja, overstay, kekerasan dan pelecahan sampai dengan intimidasi."
Sangkep kampung ini dilakukan oleh LSD dan juga pemdes Telagawaru merupakan amanat undang undang nomor 18 tahun 2017 pasal 42.
Pasal 42 Undang Undang No 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia mengatur tentang tugas dan tanggung jawab pemerintah desa. Pasal 42 berbunyi, Pemerintah Desa memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. menerima dan memberikan informasi dan permintaan pekerjaan dari instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan;
2. melakukan verifikasi data dan pencatatan Calon Pekerja Migran Indonesia;
memfasilitasi pemenuhan persyaratan administrasi kependudukan Calon Pekerja Migran Indonesia;
3. melakukan pemantauan keberangkatan dan kepulangan Pekerja Migran Indonesia; dan
melakukan pemberdayaan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia, Pekerja Migran Indonesia, dan keluarganya.
Kegiatan sangkep kampung ini di hadiri oleh pekerja migran Indonesia purna dan juga keluarga PMI. Adapun fasilitator dalam kegiatan ini bekerja sama dengan Disnakertrans Lombok Timur.
Keren telagawaru...👍👍👍