Adbmi.org – Pemerintah dan masyarakat desa Kalijaga Timur melakukan pertemuan dan rembuk bersama. Pertemuan ini diagendakan untuk pembentukan Lembaga Sosial Desa atau LSD.
Rembuk masyarakat dan pemerintah Desa Kalijaga Timur di hadiri berbagai unsur, mulai dari pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama sampai dengan tokoh perempuan dan pemerintah Desa Kalijaga Timur.
Pertemuan desa dengan agenda pembentukan pengurus LSD Desa Kalijaga Timur ini akan dilaksanakan selama dua hari kedepan, 24 – 25 Januari 2024. Agenda ini juga sebagai pertanda dimulainya program Yayasan ADBMI yang di dukung oleh AWO International di desa Kalijaga Timur Kecamatan Kalijaga Kabupaten Lombok Timur.
Hiswaton selaku kepala desa Kalijaga Timur saat sambutan mengungkapkan bahwa ADBMI sudah lama melakukan program dan membawa isu pekerja migran di kabupaten Lombok Timur.
Photo Istimewa : sambutan Hiswaton selaku kepala desa Kalijaga Timur saat pembentukan LSD Kalijaga Timur.24/1/2024.
“Adbmi menjadi NGo yang sudah berpengalaman dan sudah lama berdiri serta membawa isu pekerja migran Indonesia,” terang Hiswaton saat sambutan pada pertemuan desa untuk pembentukan LSD Kalijaga Timur, 24/1/2024.
Hiswaton juga menjelaskan permasalahan PMI yang menimpa masyarakat secara umum, “mulai dari pra penempatan mereka di tipu sampai dengan perjanjian kerja yang tidak sesuai dengan kontrak. Ini menjadi tujuan ADBMI untuk hadir di desa Kalijaga Timur.”
Kepala desa yang di lantik pada pada 17 April 2023 kemarin ini menunjukkan komitmen yang kuat dan menerima program pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan oleh ADBMI selama 3 tahun mendatang.
Pembentukan Lembaga Sosial Desa Kalijaga Timur ini nantinya menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat di tataran desa. Terutama memberdayakan keluarga pekerja migran Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Lalu Husni Ansory selaku fasilitator program.
Photo Istimewa : Husni Ansory saat pembentukan LSD Kalijaga Timur.24/1/2024.
Husni juga menjelaskan bahwa program ADBMI membantu kepala desa dalam mewujudkan SDGs yang dicanangkan oleh pemerintah.
Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan semua negara dan kesepakatan semua bangsa dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Ada 17 tujuan SDGs yang menjadi acuan. Salah satunya pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” terang Husni Ansory yang akrabnya di sapa mik coy.
Comments