top of page

Puluhan Keluarga PMI Desa Kuta Mandalika Ikuti Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga Yang Adil Ge

adbmi.org Puluhan keluarga PMI (Pekerja Migran Indonesia) di desa Kuta Mandalika ikut pelatihan manajemen ekonomi rumah tangga yang adil gender. Pelatihan ini sebagai salah satu rangkaian program konsorsium ADBMI di kabupaten Lombok Tengah.

Bertempat di aula kantor desa Kuta, kecamatan Pujut, peserta yang didominasi ibu – ibu rumah tangga tersebut mendapatkan pelatihan secara langsung dari BUMDes desa Kuta.

Muhnan, Manajer Keuangan Program konsorsium ADBMI mengungkapkan program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi pasca pandemi covid 19.

Puluhan Keluarga PMI Desa Kuta Mandalika Ikuti Pelatihan Manejemen Ekonomi Rumah Tangga Yang Adil Gender

Photo Istimewa : Muhnan Manajer Keuangan pada saat memberikan gambaran program kepada para peserta (25/6/2022).


“Bukan hanya mengelola keuangan, keluarga PMI juga akan dilatih untuk mengembangkan usaha,” ucap Muhnan yang akrabnya di sapa Cak Nan tersebut Sabtu, 25 Juni 2022.

Program yang di lakukan dengan LGBS NTB, BNPB NTB, SIAP SIAGA dan Palladium ini merupakan salah satu langkah untuk pemberdayaan masyarakat dengan mendorong mereka berwirausaha.

“Total penerima manfaat di masing – masing desa ada 100 kepala keluarga. Dan ada sekitar 3 desa yang menjadi tempat program kami di kabupaten Lombok Tengah,” ucap Cak Nan yang juga merupakan Direktur Utama Koperasi Bumi Raya.

Program yang menyentuh 300 kepala keluarga di kabupaten Lombok Tengah ini, terdapat di beberapa desa seperti, desa Sengkol, Tanak Awu dan Kuta kecamatan Pujut.

Puluhan Keluarga PMI Desa Kuta Mandalika Ikuti Pelatihan Manejemen Ekonomi Rumah Tangga Yang Adil Gender

Photo Istimewa : Nurminah (jilbab ungu) pada saat mengikuti pelatihan Mert di aula kantor desa Kuta.


Nurminah, salah satu keluarga penerima manfaat program tersebut sangat merasa terbantu dengan adanya program yang menyasar keluarga PMI ini.

“Dengan adanya program ini, kita bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga bisa membedakan mana Keuangan untuk usaha dan mana keuangan untuk keperluan rumah tangga,” cetus Nurminah.

Nurminah sendiri merupakan salah satu masyarakat desa Kuta yang memiliki usaha dengan menawarkan jasa laundry. Usaha ini ia jalankan beberapa tahun belakangan ini.

“Alhamdulillah dari usaha ini kita dapat makan. Lumayan omsetnya 3 juta. Hanya saja belum kelihatan hasilnya karena pengaturan mengenai keuangan yang kurang,” ucap Nurminah.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page