adbmi.org – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Madani didirikan oleh Syarif Hidayatullah dikarenakan angka putus sekolah masih tergolong tinggi termasuk di dalamnya anak dari keluarga PMI, sangat memprihatinkan.
Berlokasi di dusun Banjarmanis Selatan desa Anjani kecamatan Suralaga, PKBM tersebut sudah berjalan sejak tahun 2019 di pekarangan rumah Syarif Hidayatullah.
Dengan bertujuan untuk memberantas buta aksara, PKBM Madani menjadi salah satu solusi untuk memberikan pendidikan yang layak bagi masyarakat yang putus sekolah.
Diketahui, angka putus sekolah menurut data tahun ajaran 2019/2020 memposisikan kabupaten Lombok Timur sebagai kabupaten tertinggi dengan angka putus sekolah di NTB.
“PKBM ini sudah saya rencanakan sejak 2017, Alhamdulillah 2019 sudah memiliki izin dan terakreditasi. Semoga ini bisa membantu,” ucap Syarif Hidayatullah, kamis (30/6/2022).
Berawal dari keprihatinannya melihat kondisi masyarakat yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi dan usia, ia berinisiatif membentuk Lembaga pendidikan tersebut.
Photo Istimewa: suasana prosesi kegiatan belajar masyarakat di PKBM Madani.
Syarif Hidayatullah yang juga merupakan keluarga pekerja migran Indonesia ini juga termasuk kepala wilayah di dusunnya di Banjarmanis Selatan.
“Alhamdulillah sudah ratusan orang yang bisa kit selamatkan pendidikannya melalui PKBM Madani ini,” sambung kawil yang akrabnya di sapa Syarif tersebut.
Di PKBM Madani, sambungnya, tersedia paket A, B dan C. Selain itu, juga ada lembaga PAUD tempat masyarakat menyekolahkan anak-anaknya.
“Harapan kita, semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya PKBM Madani ini,” cetus Syarif.
Berkaca dari dusun Banjarmanis, terangnya, masyarakat kebanyakan memilih merantau ke luar negeri. Maka penting sekali pendidikan keluarga terutama anak – anak mereka diperhatikan.
Comments