adbmi.org – Lembaga Sosial Desa melakukan sosialisasi aplikasi SIAPKerja dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Sosialisasi ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak percaloan dalam proses perekrutan calon pekerja migrant Indonesia.
Sosialisasi aplikasi siapkerja ini dilakukan oleh LSD pada saat melakukan pelatihan Manejemen Ekonomi Rumah Tangga dan Usaha Mikro di masing – masing desa dampingan program yayasan ADBMI dan AWO International. Total ada ratusan para peserta yang mengikuti pelatihan MERT tahap lima yang ikut serta dalam sosialisasi dan pembuatan akun Siapkerja tersebut.
“jadi, disamping kami pelatihan MERT tahap 5 ini, kami juga mensosialisasikan aplikasi siapkerja dari kementrian tenaga kerja,” terang Azhari ketua LSD Pringgasela Timur, kamis,11/5/2023 seusai pelatihan MERT tahap 5.
Aturan terbaru dalam proses perekrutan calon pekerja migrant Indonesia mengharuskan para calon PMI memiliki akun siapkerja. “maka dari itu, kami mensosialisasikan cara membuat akun siapkerja ini kepada masyarakat,” sambung Azhari.
Dengan diterapkannya akun Siapkerja ini, maka ruang gerak para calo maupun orang – orang yang tidak berkepentingan bisa diminimalisir. Para calon PMI bisa mendaftar dari rumah, mulai dari mengurus berkas – berkas data diri seperti, KTP,KK, Akta kelahiran, dan Akta Nikah bagi yang sudah menikah.
“jadi tidak perlu ribet. Semuanya di urus secara mandiri,” terang Azhari yang juga selaku fasilitator pelatihan manejemen ekonomi rumah tangga dan usaha mikro tahap 5 di desa pringgasela timur. Banyak sekali manfaat dari aplikasi siapkerja ini, terang M. Rafi’I yang juga merupakan fasilitator MERT tahap 5 di desa Anjani.
“kita bisa mencari pelatihan yang sudah disubsidi oleh pemerintah, kita bisa meningkatkan kemampuan dan bahkan meningkatkan karier,” terang pemuda yang akrabnya di sapa Rafi’I tersebut saat mengisi materi pelatihan MERT.
Berbagai manfaat dan fitur aplikasi siapkerja ini bisa digunakan oleh masyarakat. Tidak mesti harus menjadi calon PMI untuk merantau ke luar negeri.
Dalam aplikasi ini pula, tidak hanya disediakan informasi job order luar negeri. Namun juga job ataupun pekerjaan yang tersedia di dalam negeri.
“dengan manfaat ini, makanya kami mensosialisasikan aplikasi siapkerja ini pada saat pelatihan MERT tahap 5 ini,” terang Rafi’i.
***** Kurangnya Informasi Kepada Masyarakat, Oknum P3MI Terdaftar Juga Bisa Menjadi Aktor Dugaan Penipuan
Foto Istimewa : Fauzan Field Staf yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI).
LSD di desa dampingan ADBMI dan AWO International sudah sejak lama mengkampanyekan bagaimana bermigrasi secara aman dan sesuai prosedur. Namun masih ada saja masyarakat yang merantau ke luar negeri melewati jalur non prosedur.
“bukan keinginan mereka yang merantau secara non prosedural,namun informasi yang kurang menyeluruh di dapat masyarakat yang berniat merantau keluar negeri,” terang Fauzan Field Staf ADBMI sesi pelatihan MERT.
Informasi perekrutan PMI cenderung tertutup. Bahkan hanya di tau oleh para calo dan juga para petugas perusahaan penempatan pekerja migrant Indonesia.
“dengan aplikasi ini, masyarakat bisa mengakses informasi seluas – luasnya terkait job order dan nama P3MI yang resmi,” terang fauzan.
Sehingga, terang Fauzan, “kita tidak mengorbankan masyarakat. Dan juga kita tidak membodoh – bodohi masyarakat dengan iming – iming gaji besar dan tempat yang bagus. Namun Zong pada saat eksekusi.”
Beberapa kasus calon PMI yang ditipu oleh P3MI yang resmi juga masih di damping oleh ADBMI dan LSD di desa dampingan. Termasuk kasus PT Bahrindo Mahdi, salah satu P3MI terdaftar namun di duga menipu calon PMI di Kabupaten Lombok Timur.
“mereka sudah serah berkas dan uang dengan total ratusan juta. Kepala cabang di lotim yang di duga bermain,” terang Fauzan setelah mendengar dan mendalami kasus PT Bahrindo Mahdi.
Comentarios