adbmi.org – Rata – rata banyak keluarga pekerja migran Indonesia yang tidak menyimpan salinan dokumen keluarga yang menjadi PMI. Salinan berupa Poto copy paspor, visa kerja dan beberapa dokumen lainnya. anggapn masyarakat terlalu ribet dan berbelit belit. Imbasnya, ketika salah satu keluarga PMI bermasalah, akan sulit dilakuhkan advokasi.
Mereka terlalu mengandalkan orang ketiga, yang tidak lain adalah tekong atau sponsor. Sementara kesadaran keluarga masih minim sekali.
Pada saat penilaian lomba keluarga migran teladan di desa Pringgasela Timur, tidak jarang ditemukan peserta yang tidak menyimpan salinan dokumen migrasi. Hal ini diungkapkan oleh Noerman Adhiguna Balai Pelindungan dan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat.
“Penting sekali kita menyimpan salinan dokumen dan data – data migrasi berupa paspor, visa kerja sampai dengan alamat negara tujuan migrasi,” terang Noerman Adhiguna saat penilaian lomba keluarga migran teladan di desa pringgasela timur,16/10/2023.
photo istimewa : Noerman Adhiguna Balai Pelindungan dan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat saat penilain lomba keluarga migran teladan d desa pringgasela timur.
Kesulitan saat advokasi biasanya terkendala data migrasi, sehingga berdampak pada lamanya proses penjangkauan.
“Untuk pelajaran bersama, kalau bisa data – data Migrasi harus disimpan dengan baik,” tegas Noerman Adhiguna saat penilaian lomba keluarga migran teladan.
Migrasi aman juga termasuk item penilai lomba keluarga migran teladan yang diselenggarakan oleh ADBMI saat ini.
sedikit informasi, Pringgasela Timur adalah salah satu dari sepuluh desa di kecamatan Pringgasela kabupaten Lombok Timur. Sejak tahun 2018, Lembaga Sosial Desa Pringgasela Timur mengadvokasi masyarakat yang ingin bermigrasi agar bisa melakukan migrasi secara aman.
Banyak kegiatan yang dilakukan, mulai dari sosialisasi ke masyarakat, ke lembaga pendidikan sampai dengan membuat pagelaran rudat.
Melalui dampingan ADBMI sejak 2018 silam, desa pemekaran dari desa Pringgasela induk tersebut perlahan kini sudah bisa memiliki data base pekerja migran Indonesia.
Data tahun 2021 jumlah masyarakat Pringgasela Timur yang merantau ke luar negeri sebanyak 255 orang. Data ini tetap di upgrade setiap tiga tahun sekali.
Comments