adbmi.org – Muhnan, Manajer Keuangan Konsorsium ADBMI menekankan jangan pernah percaya omongan buaya atau omdo (omong doang). Hal tersebut diungkapkan pada saat menyampaikan sambutan di acara pelatihan manejemen ekonomi rumah tangga di desa Tanak Awu kecamatan Pujut.
Hal ini disampaikan guna menyinggung para lelaki yang suka bermain janji – janji manis kepada para wanita.
Tidak bisa kita pungkiri, buaya sering kali diidentikan dengan kaum laki – laki “Omdo” alias modal Omong Doang. Karena sering bermain janji yang membuat para perempuan menjadi korban. Alhasil, ekspektasi kaum perempuan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Tidak jarang sebelum membangun rumah tangga, ucap Muhnan, kaum perempuan biasanya dirayu dan digoda dengan janji – janji manis.
“Besok kalau menikah kamu tidak perlu bekerja, nanti aku yang kerja. Besok kamu hanya berdandan yang manis dan hanya menerima uang,” Ucap Muhnan yang akrabnya di sapa Cak Nan, Selasa, 28 Juni 2022.
Photo Istimewa : Muhnan Manajer Keuangan Konsorsium Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI).
Cak Nan menyalahkan kebiasaan buruk yang hanya bisa membuat permasalahan baru muncul. Ia berharap, dalam keluarga harus ada kerjasama yang baik.
“Apalagi dalam pendapatan rumah tangga, semua harus berperan penting. Baik suami dan istri serta anak. Meskipun suami dibebankan secara penuh terkait pendapatan keluarga,” cetus Cak Nan kepada para peserta yang di dominasi keluarga PMI.
Masalah ekonomi, lanjut Cak Nan, merupakan masalah yang sangat sensitif. Rumah tangga bisa saja hancur karena permasalahan ekonomi.
“Maka penting bagi masyarakat juga harus memahami apa itu manejemen ekonomi rumah tangga berbasis keadilan gender.”
Berbasis gender bermakna, tidak memandang laki – laki dan perempuan. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan.
“Maka dari itu, kami mendorong kemandirian ekonomi melalui usaha kecil bagi masyarakat, baik laki – laki dan perempuan dalam program kami di Lombok Tengah ini,” cetus Cak Nan sambil tersenyum mengundang tawa.
Comments