Adbmi.org – Acara pengukuhan komunitas mantan pekerja migran perempuan disingkat kompi perempuan tuntas dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh pemerintah Desa Anjani, Camat Suralaga, ibu Bupati Lombok Timur dan tim penggerak PKK desa Anjani Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.
Pengukuhan ini dilaksanakan di kolam wisata Mbulan Boroq Dewi Anjani Desa Anjani pada kamis, 30 November 2023.
Saat sambutan, Qurratul Aini selaku ketua KOMPI Perempuan mengungkapkan bahwa tugas dan tanggung jawab adalah pemberdayaan para perempuan purna PMI di desanya Anjani.
“Kita berharap bukan hanya di desa Anjani, namun juga sampai ke tingkatan kabupaten Lombok Timur,” terang Qurratul Aini.
Kompi perempuan merupakan wadah untuk menyatukan suara-suara purna PMI perempuan. KOMPI Perempuan diinisiasi oleh para purna pekerja migran perempuan yang ada di desa Anjani.
“Berangkat dari latar belakang masalah yang sama, kami mencoba menginisiasi komunitas yang kami beri nama KOMPI Perempuan ini,” terang ketua KOMPI Perempuan tersebut saat sambutan.
Disampaikan oleh kepala Desa Anjani bahwa desa Anjani merupakan desa migran produktif yang diberikan penghargaan oleh kementerian tenaga kerja Republik Indonesia. Selain itu Anjani juga mendapatkan predikat desa migran sejahtera.
Muhammad Said menyampaikan dalam sambutannya bahwa desa Anjani memiliki sumber potensi migran yang luar biasa. Data tahun 2021 menunjukkan bahwa sekitar 509 jiwa PMI asal desa Anjani.
Kita berharap, terang Muhammad Sa’id, “melalui KOMPI Perempuan, semua purna PMI perempuan desa Anjani bisa lebih berdaya lagi.”
Photo Istimewa : Nurhidayati ibu penjabat Bupati Lotim sekaligus ketua TP – PKK Lotim.
Hal serupa juga di sampaikan oleh Ibu Penjabat Bupati Lombok Timur saat sambutannya dalam kegiatan pengukuhan komunitas mantan pekerja migran perempuan di desa Anjani.
Nurhidayati ibu Pj. Bupati Lotim yang juga ketua tim penggerak PKK Lotim mengungkapkan bahwa keberadaan kompi perempuan memiliki tugas yang sangat strategis.
“Selain pemberdayaan perempuan, kemudian terkait dengan pemberdayaan ekonomi,” terang Nurhidayati.
Ia juga merasa kaget karena baru pertama kalinya ia mendengar adanya wadah yang mengakomodir keluarga PMI, terutama PMI perempuan.
Ia berharap, KOMPI Perempuan bisa menjadi percontohan yang mendorong komunitas serupa di tataran desa di kabupaten Lombok Timur.
“Wadah ini sangat mulia bagi kami, tidak hanya tugas kami sebagai tim penggerak PKK Kabupaten Lombok Timur. Kita juga berharap kompi perempuan menjadi penggerak di dataran desa untuk menyuarakan migrasi aman.”
Comments