top of page

Pendataan Jumlah Pekerja Migran Indonesia

Adbmi.org – Rajutan benang – benang yang dipadukan dengan berbagai motif menjadi sebuah kain yang diberi nama kain tenun pringgasela. Setiap balutan benang serta motifnya memiliki latar belakang dan makna yang berbeda-beda.

Adalah Munawarah nama perempuan penenun itu. Ia adalah salah satu pewaris dan bahkan satu dari sedikitnya perempuan Desa Pringgasela Timur yang masih menjadikan kain tenun pringgasela sebagai sumber penghasilan.

***** Gemercik hujan membasahi bumi sore itu. Ranting – ranting pepohonan serta daun-daun kuyup akibat hujan deras yang menerjang pelataran bumi, termasuk pelataran rumah dari Munawarah.

Sembari menikmati hujan yang belum tentu kapan akan berhenti, Munawarah melanjutkan pekerjaannya merajut benang demi benang untuk membuat sebuah kain yang dikenal dengan kain tenun Pringgasela.

Sore itu, Lili Rahmawati salah satu pengurus dari Lembaga Sosial Desa Pringgasela Timur Desa Pringgasela Timur datang untuk melakukan pendataan. Lili bermaksud untuk mendata Munawarah yang merupakan keluarga pekerja migran asal Desa Pringgasela Timur.

Lili Rahmawati membawa beberapa form pendataan yang digunakan untuk mendata jumlah pekerja migran Indonesia di peringati Timur. Form pendataan tersebut dibuat oleh ADBMI untuk menjadi pegangan dari LSD di desa dampingan Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia.

“Pendataan ini rutin di lakukan setiap tiga tahun sekali. Tujuannya untuk mengetahui berapa jumlah PMI di desa Pringgasela Timur,” terang Lili Rahmawati kepada Munawarah.

Sembari menyulam kain tenun, Munawarah menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh Lili.

Munawarah merupakan salah satu keluarga pekerja migran Indonesia asal Desa Pringgasela Timur Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Suaminya beberapa minggu yang lalu pergi merantau ke luar negeri.

“Belum genap satu bulan, belum terima gaji kiriman,” Terang Munawarah sembari melanjutkan tenunannya.

Suami dari Munawarah, Akmaludin memilih merantau menjadi PMI dengan mengambil negara tujuan negeri Jiran Malaysia. Di sana Akmaludin bekerja di perkebunan kelapa sawit.

Sebelumnya, terang Munawarah, sang suami menjadi buruh bangunan. Namun karena kebutuhan yang semakin meningkat serta ekonomi yang sangat sulit membuat Akmaludin memilih merantau ke Malaysia.

“Apalagi dengan anak dua, dari hasil tenun saja tidak cukup,” tambah Munawarah.

*****

Photo Istimewa : Munawarah saat di data oleh pengurus LSD Pringgasela Timur untuk pendataan jumlah PMI tahun 2023.

Photo Istimewa : Munawarah saat di data oleh pengurus LSD Pringgasela Timur untuk pendataan jumlah PMI tahun 2023.


Desa pringgasela Timur kecamatan pringgasela kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu desa dampingan dari program adbmi. Sejak tahun 2018 silam ADBMI menjalankan program di desa tersebut bekerja sama dengan AWO International.

Pada tahun 2021 yang lalu, jumlah pekerja migran asal desa Pringgasela Timur yang berangkat dan perdata oleh LSD pringgasela Timur sebanyak 255 jiwa. Data tersebut tetap di update setiap tiga tahun sekali.

Dominan, masyarakat Pringgasela Timur merantau ke luar negeri memilih negeri Jiran Malaysia sebagai tempat pelabuhannya.

Di samping itu data tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah pekerja migran perempuan asal Desa pringgasela Timur sebanyak 21 orang.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page