adbmi.org – Pekerja migran perempuan lebih tinggi peminatnya daripada pekerja migran laki-laki. ADBMI Foundation melakukan pendataan untuk Pekerja Migran Indoensia (PMI) di lima desa sejak tanggal 21 Januari 2021. Desa Anjani, Ketapang Raya, Suradadi, Pringgasela Timur, dan Wanasaba adalah Lima desa yang menjadi objek pendataan untuk PMI.
Selain untuk update informasi terkait dengan data pekerja migrant tiga tahun belakangan ini, juga sebagai upaya monitoring proses Pekerja Migrant Indonesia dari prekrutan sampai dengan bekerja di Negara penempatan, bukan hanya itu, juga sebagai upaya membantu pemerintah desa dan stake holder terkait menemukan refrensi yang tepat untuk bagaimana menyusun strategi perlindungan dari informasi responden yang di rekam oleh pendata dilapangan.
Dilihat dari data terbaru, Desa ketapang raya adalah desa dengan jumlah pekerja migran perempuan paling banyak, yakni mencapai angka 114 orang. kemudian disusul Desa Anjani dengan jumlah 91 orang. kemudian tiga desa lainnya dibawah angka 50.
Berbeda dengan data tiga tahun sebelumnya, desa wanasaba mencapai angka 127 orang untuk pekerja migran perempuan. Sekarang turun drastis menjadi 32 orang. Disusul desa ketapang raya 104 orang, kemudian Desa Anjani 99 orang dan dua desa lainnya dibawah angka 50.
Jika dilihat dari lima desa tersebut, desa anjani adalah desa dengan jumlah pekerja migran tertinggi. di tahun 2018 mencapai angka 553 turun menjadi 508 orang.
Secara keseluruhan, Jumlah PMI di lima desa mengalami penurunan dari angka 1.953 menjadi 1.427 orang PMI.
Grafik Jumlah PMI di Lima Desa Berdasarkan Hasil Survey ADBMI 2018
Grafik Jumlah PMI di Lima Desa Berdasarkan Hasil Survey ADBMI 2021
Comments