Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tak mengirimkan pekerja migran Indonesia ke negara markas judi online (Judol). Negara - negara markas judi online termasuk dalam daftar hitam sebagai negara konflik bagi BP2MI.
Kamboja salah satu negara yang menjadi markas judi online di asia tenggara. BP2MI menegaskan tidak ada pengiriman PMI ke Kamboja. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) memblokir semua jaringan internet yang terhubung dengan Kamboja sebagai markas judol.
ADBMI harapkan masyarakat tidak serta merta menerima ajakan pemberangkatan secara Ilegal. Sebab, banyak para pekerja yang di kirim ke Kamboja secara ilegal menjadi admin judol dan juga scammer.
adbmi.org - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengeluarkan statemen untuk tidak mengirim para pekerja migran Indonesia ke negara markas judi online. Benny Rhamdani selaku kepala BP2MI mengkategorikan negara markas judol sebagai negara konflik.
BP2MI memiliki kebijakan penuh untuk tidak mengirimkan para pekerja ke negara konflik.
Negara Kamboja juga termasuk dalam daftar hitam yang tidak boleh dituju menjadi PMI. Sebab Kamboja menjadi salah satu markas judol terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu juga, BP2MI memiliki kebijakan untuk tidak mengirimkan para pekerja migran ke negara yang tidak memiliki undang - undang pelindungan pekerja migran.
Dilansir dari data BP2MI, sekitar 158 ribu pekerja migran Indonesia yang di kirim sampai pertengahan tahun 2024 ini.
Sementara itu, ADBMI Foundation menghimbau masyarakat untuk tidak berangkat secara unprosedural. Karena tidak kuatnya pelindungan yang dimiliki para pekerja yang datang secara ilegal.
"Kita tidak merekomendasikan masyarakat berangkat secara unprosedural. Bagaimana sulitnya menjadi PMI, jangan secara ilegal," terang Roma Hidayat, 8/7/2024.
Di samping itu juga Roma meminta masyarakat harus jeli mencari informasi yang valid.
"Datang ke desa, ke dinas tenaga kerja ataupun bisa mencari melalui aplikasi siap kerja," tutup Roma.
Comments