top of page

Mungkinkah Golongan Amaq (Proletar) Memimpin Daerah ini?

Kalau diminta memilih pemimpin berdasarkan kompetensi/kemahiran ia dalam manajemen dan kepemimpinan, maka saya tertarik untuk mengusulkan serta mendukung Amaq Nurimin sebagai kandidat. Belum pernah dengar namanya? Ia memang bukan keturunan pejabat, bukan orang yang terkenal karena kekayaan, bukan pemilik perusahaan atau Pondok Pesantren. Amaq Nurimin hanya seorang penendak/saudagar Ayam Kampung di pasar kecil di Desa Lepak. Ia berasal dari Dusun Gerepek, Desa Gereneng. Telah berpuluh tahun, semenjak saya masih sekolah dasar dan hingga sekarang tetap setia, mendedikasikan dirinya untuk profesi  tersebut.

Alhasil, ia tidak tamat sekolah manapun, namun 7 orang anaknya semuanya adalah sarjana. Dan semuanya ia biayai dari kegiatan tendak manuk/jual beli ayam. Dari pagi buta datang ke pasar membawa ayam dalam keranjang bambu berisikan 5-8 ekor ayam. Dan ajaibnya, dalam situasi yang keliahtan sulit dan sangat terbatas itu, ia mampu membawa biduk keluargannya bertahan melawan ombak kehidupan dan bahkan mencapai sebuah capaian yang orang kaya pun belum tentu bisa lakukan.

Hal ini menggelitik, pasti Amaq Nurimin mempunyai kesitimewaan/karomah. Jauh di balik kesederhanaan penampilan dan bahasanya sehari-hari, Aq. Nurimin adalah sosok berkelas dan punya keunggulan kompetensi yang teruji dan terbukti. Saya tidak akan terkesima  kalau seorang pejabat kaya mampu menyekolhakan anaknya ke sekolah bergengsi nan mahal. Karena jika gaji kurang, masih ada SK yang digadai jadi jaminan atau uang kantor bisa dipinjam diam-diam. Namun tidak demikian  dengan Aq. Nurimin, ia mampu men-sarjanakan 7 orang anaknya di tengah keterbatasan ekonomi dia tanpa mengeluh, tanpa korupsi. Bukankah Aq. Nurimin telah menunjukkan bahwa ia adalah seorang ahli manajemen handal dan pemimpin berkarakter yang mampu memberikan hal terbaik buat rakyatnya/keluarganya dengan memanage resources terbatas yang dimiliki  keluarganya? Sehingga lebih dari layak untuk dicalonkan sebagai pemimpin daerah ini.

Mungkinkah orang biasa dari keturunan biasa seperti Amaq Nurimin dapat muncul sebagai pemimpin daerah ini?
0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page