top of page

Menjelang Penutupan Akhir Tahun, Yayasan ADBMI Rilis Film Inspiratif “From Zero To Hero”

Adbmi.org – Menjelang penutupan akhir tahun, Yayasan ADBMI rilis film inspiratif berjudul “From Zero To Hero.” Film tersebut diangkat dari kisah nyata para punggawa local yang terlibat dalam program Yayasan ADBMI dan AWO International.

Film tersebut menceritakan pengalaman pendampingan berupa advokasi Lembaga Sosial Desa binaan ADBMI di tataran pemerintahan dan juga lapisan masyarakat. Film ini juga menceritakan pengalaman para champion local yang berangkat dari orang yang tidak memiliki apa – apa, skil yang tidak mumpuni, di pandang sebelah mata, menjadi sosok luar biasa dan inspiratif.

Roma Hidayat selaku ketua Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) pada saat acara nonton bareng sekaligus launching film “From Zero To Hero” mengungkapkan bahwa para punggawa yang ada dalam film tersebut adalah orang – orang luar biasa yang berangkat dari nol.

Photo Istimewa : Roma Hidayat ketua Yayasan ADBMI saat sambutan.

Photo Istimewa : Roma Hidayat ketua Yayasan ADBMI saat sambutan.


“bahkan mereka berangkat dari latar belakang orang yang di sepelekan sebelumnya,” terang Roma Hidayat selaku ketua.

Nonton bareng film yang di rilis ADBMI tersebut dilaksanakan di aula Institut Teknologi Kesehatan (ITKes) Muhammadiyah Selong Lombok Timur pada kamis, 28 Desember 2023 kemarin dengan turut mengundang para pengurus LSD, pemerintah Desa, NGo, ormas, masyarakat selaku penerima manfaat serta pejabat lingkungan pemerintah daerah.

Roma juga menerangkan bahwa tolok ukur berjalannya suatu program yang dilakuhkan oleh ADBMI salah satunya adalah berdayanya orang – orang yang ada di desa. Selain itu juga kuatnya lembaga social desa yang sudah menjadi partner ADBMI dalam menjalankan program dan menjadi eksekutor di desa.

“kami melihat sudah ada LSD yang bisa menjalankan program sendiri dan mencari partner sendiri di luar dari ADBMI. Tentu ini sebuah capaian yang luar biasa,” terang Roma Hidayat.

Selain nonton bareng, Yayasan ADBMI juga memberikan hadiah kepada para keluarga pekerja migran yang sudah terlibat dalam kegiatan lomba keluarga migran teladan yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Lomba keluarga migran teladan ini sendiri bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat tentang keluarga migran yang terbelakang dan banyak masalah. Bahkan salah satu dewan juri yang berasal dari unsur pemerintah daerah juga menerangkan kompleksitas permasalahan yang ada di keluarga PMI.

Photo Istimewa : Kantor UPTD PPA Lombok Timur Hayunidara.

Photo Istimewa : Kantor UPTD PPA Lombok Timur Hayunidara.


“mereka tertinggal dari sisi pendidikan, banyak anak PMI putus sekolah. Pola asuh yang kurang baik karena hanya melibatkan satu pihak saja sampai dengan permasalahan ekonomi dan remitansi yang buruk,” terang Kanit Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Lombok Timur.

Dengan adanya momentum lomba ini, Yayasan ADBMI ingin mencari dan melihat dampak dari adanya program ADBMI di desa terutama di dalam keluarga PMI.

Photo Istimewa : penyerahan hadiah lomba migran teladan.

Photo Istimewa : penyerahan hadiah lomba migran teladan.


“sekarang kami selaku dewan juri melihat sudah banyak yang bisa mengelola remitansinya sendiri dengan membuka usaha – usaha meskipun masih kecil – kecilan. Selain itu juga ada yang sudah paham terkait pola asuh anak yang baik,” terang Hayunidara Kanit UPTD PPA Lotim.

1 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page