adbmi.org– Jenazah warga Desa Anjani yang meninggal di negeri Jiran Malaysia telah tiba di rumah duka di Dusun Anjani Selatan Desa Anjani. Jenazah tersebut di hantarkan langsung menggunakan mobil jenazah yang di siapkan oleh Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat.
Muhammad Rifa’i warga Desa Anjani Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur meninggal di Malaysia pada Jum’at, 12 Januari 2024 yang lalu. Almarhum meninggal dunia karena sakit yang dideritanya selama dua bulan terakhir.
Aq. Nurhayati selaku orang tua mengungkapkan bahwa anaknya, Muhammad Rifa’i, meninggal dunia karena sakit yang sudah lama di deritanya. Bahkan sakit tersebut membuat ia tidak bisa bekerja selama beberapa minggu terakhir.
“kami selaku keluarga sudah mengupayakan pengobatan alternative. Bahkan di sana juga sudah di upayakan sama teman – temannya,” terang Aq. Nurhayati, 18/1/2024.
Muhammad Rifa’I meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil. Satu perempuan dan dua laki – laki.
“yang paling besar perempuan dan sudah masuk sekolah SD kelas 3. Dua laki – laki belum masuk sekolah,” terang Aq. Nurhayati.
Di tempat yang sama, kepala Desa Anjani Muhammad Sa’id mengungkapkan bahwa almarhum sudah beberapa kali merantau ke luar negeri menuju Malaysia. “namun tumben sampai dua tahun. Biasanya beberapa bulan saja. Itu keterangan keluarga.”
photo istimewa : kepala desa anjani Muhammad Sa’id.
Muhammad Sa’id juga menerangkan bahwa almarhum berangkat pada tahun 2022, ketika belum ada pembukaan pemberangkatan menuju Malaysia.
“sudah dipastikan illegal,” terang Muhammad Sa’id kepala Desa Anjani saat ditemui di rumah duka.
Almarhum Muhammad Rifa’I akan di kebumikan pada esok hari ba’da sholat Jum’at di pekuburan umum Desa Anjani.
“semoga almarhum tenang di alam sana dan keluarga yang ditinggalkan bisa berlapang dada,” tutupnya.
Sedikit informasi, pemerintah Indonesia kembali mengirimkan tenaga kerja ke Malaysia pasca covid di mulai pada pertengahan tahun 2022, tepatnya pada bulan Agustus 2022.
Comments