Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga dan Usaha Mikro merupakan salah satu harapan dan cara untuk memperkuat usaha para keluarga pekerja migran Indonesia.
Pelatihan MERT ini rutin dilaksanakan oleh Lembaga Sosial Desa di desa dampingan ADBMI dan AWO Internasional.
*****
adbmi.org – Di aula kantor desa Wanasaba, pagi ini Lembaga Sosial Desa Wanasaba melaksanakan Pelatihan hari terakhir Manejemen Ekonomi Rumah Tangga dan Usaha Mikro tahap lima.
Seperti biasanya, pelatihan MERT dilaksanakan tiga hari berturut-turut. Dimulai dari Jum’at sampai Minggu, 12-14 Mei 2023.
Lalu Makmun, pengurus LSD Wanasaba terlihat sedang membimbing salah satu peserta untuk mengisi form rencana bisnis. Selain itu, peserta juga di ajarkan menghitung arus kas untuk mengetahui keuangan yang masuk dan keluar.
“Dengan begitu, kita bisa mengetahui pengeluaran kita untuk membuka usaha,” terang Lalu Makmun, 14/5/2023.
Dengan berbekal pengetahuan dan juga pelatihan yang pernah di ikutinya, Makmun terlihat cekatan dalam mengajarkan para peserta.
Dengan ciri khasnya, Makmun yang akrabnya di sapa mamik mong tersebut mengungkapkan bahwa pentingnya mengetahui rencana arus kas dalam berusaha.
“Dengan demikian, kita bisa mengetahui uang keluar dan uang masuk selama ini,” terang mamik mong, pengurus LSD Wanasaba.
***** Pelatihan MERT, Usaha Untuk Memperkuat Usaha
Photo Istimewa : Pelatihan Manejemen Ekonomi Rumah Tangga, Usaha Memperkuat Usaha/Rahmat, Ketua LSD Wanasaba saat penyampaian materi.
Penting untuk diketahui, Pelatihan Manejemen Ekonomi Rumah Tangga dan Usaha Mikro yang dilaksanakan oleh LSD di desa dampingan ADBMI merupakan kerjasama dengan AWO International.
Sudah sejak tahun 2018, ADBMI dan AWO Internasional melakuhkan kemitraan untuk pemberdayaan masyarakat. Terutama keluarga pekerja migran dan mantan pekerja migran Indonesia.
Pelatihan MERT ini juga bentuk keseriusan ADBMI dan AWO Internasional dalam memperkuat ekonomi keluarga PMI. Mereka diajarkan untuk mengelola keuangan, merencanakan usaha sampai dengan mengembangkan usaha sendiri.
“Pelatihan MERT ini, usaha kita untuk mengembangkan usaha agar bisa berkelanjutan,” terang Rahmat, ketua LSD Wanasaba saat penyampaian materi.
Pelatihan MERT ini diharapkan memiliki output terciptanya lebih banyak usaha – usaha kecil yang ada di desa. Terlebih di lingkungan keluarga PMI.
Peluang usaha yang besar, namun belum tentu bisa di baca dan ditelaah oleh masyarakat.
Di samping itu, kerap kali masyarakat kesulitan untuk mencari sumber modal.
“Akibatnya, kita menjerumuskan diri untuk membuka peminjaman di lembaga keuangan yang memiliki bunga besar. Ini akan menjadi beban,” terang Rahmat.
Photo Istimewa : Rina Marwati, pengurus LSD Wanasaba saat membimbing peserta mengisi form rencana bisnis.
Sumawati, salah satu peserta pelatihan MERT tahap lima mengungkapkan sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. “Kami bisa mengerti bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik,” terangnya.
Sebelumnya, kebanyakan para peserta, termasuk sumawati asal – asalan dalam mengelola keuangan. Alhasil, tidak ada kejelasan.
“Kemarin banyak, sekarang tiba – tiba habis uangnya,” terang sumawati menceritakan pengalamannya.
“Jadi tidak ada untuk modal usaha,” tambah peserta yang berasal dari dusun Jorong Daya desa Wanasaba tersebut.
Comments