
adbmi.org - Meningkatnya limbah hasil produksi sejalan dengan peningkatan panas bumi. Tak ayal, saat ini suhu terasa sangat panas sekali.
Data menunjukkan bahwa sekitar 74,5% emisi karbon berasal dari industri. Sisanya berasal dari individu, terutama rumah tangga.
Kurangnya perhatian terhadap efek limbah dari sisa produksi membuat barang tersebut terbengkalai. Bahkan menjadi ancaman nyata saat ini.
Tak ayal, limbah sisa produksi dari industri mencemari lingkungan. Bahkan meningkatkan emisi gas rumah kaca.
Langkah yang bisa kita lakukan adalah mendorong pengolahan limbah dari sisa produksi agar bisa digunakan dengan bijak. Bahkan, menekan konsumsi energi agar lebih efisien.
Saat ini, ADBMI Foundation dan Forward Indonesia menjajaki sebuah kerjasama yang didorong penuh oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Kerjasama tersebut untuk mendorong pelaku usaha agar lebih bijak dalam memanfaatkan sumberdaya alam.
Dengan menyasar pelaku usaha di sektor pariwisata, diharapkan nantinya para pelaku usaha bisa mengelola limbahnya dengan bijak.
Dengan menyokong program green entrepreneurship, diharapkan para pelaku usaha melakukan kegiatan usahanya dengan tetap memperhatikan keadaan lingkungan.
Green entrepreneurship merupakan model bisnis dengan mengembangkan produk atau layanan yang ramah lingkungan, memanfaatkan sumberdaya terbarukan, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Green entrepreneurship merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission tahun 2060.
Program kemitraan ini menyasar pelaku usaha di dua kecamatan, Sembalun dan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
Terus kenapa pemerintah programnya bakar hutan buka lahan terus??