top of page

Life Story – Hapippudin : Sang Pandai Besi Mantan PMI

Life StoryNamanya Hapippudin seorang warga di Desa Pringgasela Timur yang dulu pernah menjadi PMI di Malaysia dan sekarang beralih pekerjaan menjadi seorang Pandai Besi di tempat ia tinggal. Layaknya Pesulap, berbagai alat dengan bahan besi ia bisa menyulapnya menjadi alat sehari-hari seperti parang, sabit, pisau, dan lain sebagainya dengan keterampilan yang ia peroleh secara otodidak.

Beberapa kali menjadi PMI bolak-balik Malaysia tidak terllalu membuahkan hasil yang maksimal sehingga membuatnya ingin pergi ke Malaysia lagi. Tapi sayang perjalannya sebagai PMI yang terakhir kandas sebelum keberangkatan. Niat mencari nafkah untuk bekal keluarga di rumah diurungkan tersandung kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum Dinas tempat ia mencari info lowongan kerja. Pengalaman sebagai PMI bertahun-tahun tidak membuatnya lolos dari penipuan.

Life Story - Hapippudin : Sang Pandai Besi Mantan PMI

Hapippudin di Kantor ADBMI Foundation di Selong


Sangat kecewa ia rasakan, beban mental yang dirasakan cukup menguras tenaga dan pikiran. Gunjingan dari tetangga tempat ia meminjam uang guna biaya perjalannya tidak bisa ia bendung lagi. “Saya dikira penipu karena uang yang saya pinjam belum bisa saya kembalikan sesuai janji saya dulu waktu meminjamnya. Tidak banyak, hanya 12 juta saja, saya yakin saya bisa mengembalikannya tetapi saya butuh waktu. Bahasa-bahasa yang keluar dari mulut mereka membuat saya jengkel dan resah” tutur Hapippudin saat mengadu ke ADBM Foundation.

Tidak dipungkiri lagi penipuan yang dilakukan oleh Tekong/Calo terhadap Calon PMI memang kerap kali terjadi tetapi yang menjadi beban pikiran kami saat itu adalah peran Tekong/Calo ini dilakukan oleh Oknum Dinas yang seharusnya bersifat mengayomi. Kami sangat menyayangkan bahwa dalang penipuan pada kasus Pak Hapippudin ini adalah Oknum Dinas.

Pada kasus penipuan sebelum-sebelumnya yang kami temui didominasi oleh orang di luar dari kedinasan, orang-orang yang memang tidak memiliki keahlian khusus dan pekerjaan yang tetap. Kasus Pak Hapippudin terbilang cukup langka, dari sekian kasus penipuan yang kami tuntaskan, sangat jarang kami temui Oknum Dinas terlibat di dalamnya.

Bahkan Oknum Dinas tersangka penipuan tersebut dulunya pernah kami minta sebagai fasilitator pada kegiatan-kegiatan “Sangkep Kampung Migrasi Aman” di 5 desa program binaan ADBMI Foundation. Tidak disangka oknum tersebut malah menjadi dalang kasus penipuan, sangat disayangkan.

Berdasarkan kronologi yang dituturkan dan beberapa bukti yang dikumpulkan oleh Pak Hapippudin kamipun menindak tegas kasus tersebut. Menuntut tersangka yang waktu itu masih menjadi terduga ke ranah hukum. Dengan Tim ADBMI Foundation dan 2 orang pengacara serta bukti-bukti yang ada kami optimis bisa memenangkan kasus ini.

Dari pihak tersangka meminta untuk mediasi terkait kasus yang diadukan oleh Pak Hapippudin. Kami negosiasikan dengan Pak Hapippudin dan beliaupun setuju untuk melakukan mediasi setelah kami yakinkan untuk mengusahakan biaya yang sudah dikeluarkan akan dikembalikan utuh kepada beliau.

Mediasi dilakukan di Kantor tempat Oknum tersebut bekerja. Mediasi dilakukan secara tertutup guna privasi disalahsatu ruangan di kantor tersebut. Ditemani Tim ADBMI Foundation Pak Hapippudin mebeberkan kebusukan dari pegawai Dinas tersebut kepada atasan Dinasnya.

Selaku Kepala Dinas beliau sangat malu dan meminta maaf dengan sangat kepada Pak Hapippudin dan Tim ADBMI Foundation atas kelakuan Oknum pegawainya. Kepala Dinas meminta agar kasus ini diselesaikan dengan damai dan berjanji akan mengembalikan hak-hak Pak Hapippudin.

Setelah melalui beberapa kali mediasi, kami dan Pak Hapippudin luluh melihat itikad baik dari Oknum (tersangka) untuk mengembalikan semua hak-hak Pak Hapippudin. Walaupun demikian tetap saja yang dilakukan oleh Oknum tersebut sudah masuk ke ranah hukum, tentu kami meminta agar oknum tersebut diberikan sanksi yang tegas guna memberikan efek jera agar tidak mengulanginya dikemudian hari.

Akhirnya hak-hak Pak Hapippudin dikembalikan sebagaimana seharusnya dan Kepala Dinas tempat Oknum tersebut bekerja berjanji akan memberikan sanksi terkait kasus penipuan yang dilakukan oleh pegawainya tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Roma Hidayat selaku Direktur ADBMI pada saat mediasi “Jika ingin mengembalikan Marwah atau Kehormatan kedinasan tentu harus menindak tegas kasus ini, bila perlu penjarakan oknum yang menjadi dalang kasus penipuan ini”.

Kata “Terimakasih” yang diucapkan Pak Hapippudin disaat terakhir kasus ini ditutup tentu menjadi kata perpisahan yang sangat bermakna bagi kami. Sekarang Pak Hapippudin berkeinginan untuk membesarkan produksi pandai besi yang ia lakoni guna menaikan derajat ekonomi lokal di tempat ia tinggal.

Life Story - Hapippudin : Sang Pandai Besi Mantan PMI

Photo : Hapippudin bersama Widya (Staff ADBMI) di Desa Pringgasela Timur


“Ada sedikit keinginan saya untuk kembali lagi menjadi PMI tetapi keinginan saya untuk berjuang dipekerjaan saya yang sekarang ini jauh lebih besar” tuturnya saat kami temui pada saat penyaluran bantuan Pencegahan Covid-19 di Dusun Orong Bintang, Desa Pringgasela Timur.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page