top of page

Kronologi Sri Muliemi, Korban TPPO yang Disiksa di Libya

adbmi.org – Kronologi pemberangkatan Sri Muliemi korban perdagaan orang yang mengalami penyiksaan di negara penempatan Libya. Sri Muliemi mengharapkan bantuan kita bersama.

Ia kini berjuang keras untuk mendapatkan hak – haknya menjadi warga negara juga menjadi pekerja migran indonesia. Ia sekarang di negara Libya sejak 9 bulan yang lalu. Ia tak jarang mendapatkan siksaan dari majikan dan bahkan dari petugas penyalur di negara penempatan. Ia di pukul dan bahkan di cambuk menggunakan selang oleh sang majikan. Hal itu yang membuat ia tak tahan dan ingin pulang.

Sri Muliemi merupakan perempuan pekerja migran asal Lombok Timur. Tepatnya di Dusun Gunung Tampik Desa Montong Baan Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ia dijanjikan menjadi pekerja migran dengan gaji pantastis di negara Turki. Negara yang sangat di dambakan semua kalangan. Negara Eropa.

Namun apalah daya, Turki hanya sebuah cerita. Ia diberangkatkan ke negara Libya. Negara yang oleh pemerintah di tutup/moratorium pemberangkatan pekerja migran indonesia sektor rumah tangga sejak tahun 2015.

Ia direkrut dan diberangkatan ke Libya sekitar delapan bulan yang lalu oleh seorang sponsor yang berinisial B asal Desa Jompong Rea Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa – NTB. Ia menjadi tangan pertama yang menawarkan pekerjaan kepada Sri Muliemi dengan mahar uang sebesar 5 juta rupiah. Uang yang terbilang sedikit dibandingkan nyawa sebagai taruhannya.

Sri Muliemi sempat di tampung di daerah Sumedang Provinsi Jawa Barat di Rumah orang tua F. Sementara F merupakan agen penyalur PMI yang kini ada di Turki.

Tepat pada bulan November 2022, sekitar 8 bulan yang lalu Sri Muliemi di terbangkan ke Libya kemudian menjadi pekerja rumah tangga.

Gaji berlimpah, tempat yang bagus serta di jamin keselamatannya ternyata hanya sebuah jebakan tekong atau pekerja lapangan. Keadaan yang diterima jauh terbalik bahkan berbanding 360 derajat. Ia di siksa sang majikan.

Beberapa kali mengadu ke agen penyalur yang memberangkatkan namun tidak ada respon. Selain itu juga ia mencoba mengadu ke perusahaan yang menyalurkannya yang ada di Libya, namun justru ia tak digubris. Akhirnya ia memilih kabur dari majikan.

Setelah itu ia mencoba ke perusahaan penyalur PMI yang ada di Libya, justru pihak perusahaan memanggil sang majikan dan mengembalikan Sri Muliemi.

Di rumah sang Majikan ia kembali di siksa dengan sangat bengis. Sangat kejam sekali. Layaknya bukan manusia. Bahkan binatang pun tak kuasa menerima siksaan itu.

Ia kembali di siksa menggunakan selang. Hampir sekujur tubuhnya terasa remuk dan sakit sekali. Bunggungnya memar bekas selang yang digunakan sang majikan memukulnya secara membabi buta.

Kini, Video dan Photo Sri Muliemi viral di jagat maya. Ia ingin pulang. Ia rindu kampung halaman. Ia rindu keluarga dan orang tuanya.

Beberapa pihak sempat melayangkan laporan, namun tak di gubris. Sempat pula ke KBRI Tripoli. Namun hanya sekedar laporan.

KBRI Tripoli kemudian menghubungi pihak sponsor dan meminta kabar Sri Muliemi. Kemudian pihak agen penyalur mengirimkan video bahwa Sri dalam keadaan baik sekali. Namun ternyata, ia dipaksa untuk mengakui bahwa ia dalam keadaan baik oleh pihak agen penyalur. Videonya pun tersebar kemudian merubah pendangan masyarakat.

Padahal dalam jiwanya, Sri ingin berteriak ingin pulang…

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page