AM Korban Perusahaan Judi Online Minta Perlindungan

Slot atau judi online menjadi momok baru di tengah masyarakat kita saat ini. Judi online ini lebih dikenal dengan sebutan Slot atau Dewa Zeus. Judi online menawarkan akses yang lebih fleksibel dengan menggunakan Smartphone dan modal awal yang cukup rendah.

Foto: Tampilan Judi Online atau Lebih Dikenal Dengan Sebutan Slot atau Dewa Zeus yang Diakses Melalui Smartphone.

adbmi.org – AM (terduga korban) terjerumus dalam praktik judi online setelah dijanjikan bekerja di Kamboja. Ia dipekerjakan pada perusahaan judi online untuk menjadi scammer.

Dilansir dari Kompas.com, Mistarum warga desa Mulyorejo kecamatan Silo Kabupaten Jember, Jawa Timur meminta pertolongan kepada pemerintah agar bisa memulangkan AM putranya.

Mistarum mengungkapkan bahwa sang anak berangkat tanpa sepengetahuannya.

“Saya dikasitau oleh tetangga setelah dia (read – AM) sudah di luar kota,” terang Mistarum 7 Juni 2024 lalu.

AM berangkat bersama 6 orang rekannya yang berasal dari satu kecamatan yang sama, Kecamatan Silo Kabupaten Jember.

Ia dijanjikan bekerja di tempat yang layak dengan rata – rata gaji 8 – 10 juta.

“Tapi faktanya gajinya hanya 3 juta,” terang sang ibu.

Menurut Mistarum, AM tidak mengetahui akan bekerja menjadi scammer dalam perusahaan judi online di Kamboja. Berangkatnya pun tanpa mengurus berkas – berkas sebagaimana prosedur menjadi pekerja migran secara resmi.

Selain itu, AM juga merasa tidak tenang karena pekerjaannya tersebut bertentangan dengan nilai agama.

“Pekerjaan berdosa, dia tidak tenang kerjanya. Takut juga tertangkap polisi,” terang Mistarum.

Karena tidak betah, AM akhirnya mengundurkan diri dan ingin pulang ke Indonesia.

“Karena sering ditekan terus, anak saya tidak betah. Dimintai ganti rugi biaya pemberangkatan sama pemulangan,” cetus Mistarum.

Pihak keluarga dari AM diminta mengganti kerugian sebesar 115 juta untuk tiga orang. Namun dengan negosiasi yang alot, maka disepakati sebesar 60 juta.

Kini Mistarum meminta pertolongan kepada pemerintah untuk membantu pemulangan AM anak dari Mistarum yang terindikasi menjadi korban perdagangan orang lintas negara.