adbmi.org – Lembaga Sosial Desa yang akrab disebut LSD Wanasaba memposisikan dirinya sebagai sebuah organisasi sosial non profit yang fokus mengkampanyekan isu pekerja migran Indonesia. LSD Wanasaba sampai saat ini masih konsistensi mengedukasi masyarakat untuk bermigrasi aman sesuai prosedur.
Di momen perayaan hari ulang tahun LSD Wanasaba yang ke lima tahun ini mengangkat tema yang menggunakan bahasa Sasak “Lampak Solah, Pegawean Molah, Kepeng Tilah, Sangonte Ibadah.”
Haji Misnun kepala desa Wanasaba menuturkan sepak terjang LSD Wanasaba sejak tahun 2018 menebarkan manfaat kepada masyarakat.
“Sekarang, masyarakat lebih bisa memahami bagaimana cara serta proses untuk bermigrasi aman. Ini berkat kehadiran Lembaga Sosial Desa,” terang Haji Misnun saat sambutan (1/3/2023).
Kades Wanasaba tersebut juga menjelaskan bahwa masyarakat sekarang lebih merasakan kehadiran dari pemerintah desa.
“Ini tidak lain karena keterlibatan dari LSD Wanasaba dalam mengedukasi masyarakat. Tentu juga ini memberikan dampak yang lebih baik kepada masyarakat secara menyeluruh,” terang Haji Misnun.
Di waktu yang sama, Rahmat ketua LSD Wanasaba menjelaskan pahit manisnya bergerak dalam memperjuangkan nasib para pekerja migran Indonesia. Ia juga menceritakan bagaimana upaya dari Lembaga Sosial Desa Wanasaba dalam memperjuangkan hak – hak para pekerja migran Indonesia.
Photo Istimewa : Perayaan hari ulang tahun LSD Wanasaba yang ke lima tahun.
“Kami beberapa kali mendampingi kasus PMI. Dari yang non prosedural sampai dengan mengurus PMI kita yang meninggal dunia,” terang Rahmat ketua LSD Wanasaba.
Sampai saat ini, desa Wanasaba yang merupakan desa dampingan dari ADBMI memiliki data PMI. Setiap 3 tahun sekali dilakukan pendataan ulang untuk memastikan validasi data.
Disamping itu juga, Roma Hidayat ketua yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) mengapresiasi kinerja dan sepak terjang dari pengurus LSD tak terkecuali LSD Wanasaba. Ia berharap, kerja – kerja sosial yang dilakukan secara konsistensi ini berdampak baik bagi masyarakat sekitar.
Roma juga berpesan bahwa edukasi migrasi aman itu tidak cukup sampai dengan membuat suatu kegiatan dan mengundang masyarakat banyak.
“Namun yang lebih penting adalah adanya kesadaran dari masyarakat untuk menjalankan apa yang sudah didapatkan dari Lembaga Sosial Desa,” terang Roma Hidayat.
“Dan LSD Wanasaba sudah melakuhkan itu semua kepada masyarakat,” tegas Roma.
Diakuinya, para punggawa dari LSD Wanasaba memang tidak lagi muda, semua rata – rata berkeluarga.
“Namun itu bukan menjadi faktor penghalang untuk berdampak baik bagi masyarakat,” tutupnya.
Comments