top of page

Ketua Cabang YPTKIS Lotim Diduga Lakukan Perekrutan Calon PMI Berkedok LPK, YT: Biaya Arab Saudi 25 Juta

YT,25 Tahun, terduga korban dari LPK Chandra Cahaya memperlihatkan 3 bukti kwitansi yang bertuliskan "DP Proses Pemberangkatan CPMI, Ke Saudi Arabia dan juga pelunasan pemberangkatan CPMI" dengan total biaya 25 Juta. 
Kwitansi tersebut berstempel LPK Chandra Cahaya dan ditandangi langsung oleh HM, ketua LPK Chandra Cahaya yang juga menjabat sebagai ketua cabang YPTKIS Lombok Timur. 

adbmi.org - Ketua Cabang Yayasan Peduli Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera, HM, diduga kuat melakukan perekrutan calon pekerja migran Indonesia berkedok Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK. LPK tersebut bernama LPK Chandra Cahaya yang berlokasi di Desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. 


Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Lattas Disnakertrans Lotim menyebutkan bahwa LPK Chandra Cahaya merupakan LPK resmi yang bernaung di Disnakertrans Lotim. Fatalnya, LPK tersebut melampaui batas dengan dugaan menjadi penyalur calon PMI. 


Dugaan sementara, LPK Chandra Cahaya dimiliki oleh ketua cabang YPTKIS Lotim, HM.


Fauzan ADBMI Foundation mengungkapkan bahwa LPK tidak bisa menjadi penyalur pekerja migran Indonesia. "LPK hanya memfasilitasi pelatihan kerja, sebatas itu. Tidak boleh menjadi penyalur PMI," terang Fauzan 6/09/2024. 


Pada pasal 49 UU nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya menerangkan pelaksana penempatan Pekerja Migran Indonesia terdiri atas : 

1. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI.


2. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia atau P3MI.


3. Perusahaan yang menempatkan PMI untuk kepentingan perusahaan sendiri. 


Fauzan juga mengungkap bukan kali ini saja pengurus YPTKIS diduga berkedok lembaga pemerhati PMI, "tapi sebelumnya pimpinan mereka saja pernah tersangkut TPPO karena memberangkatkan salah seorang warga pringgasela timur. Kasus itu di tangani LSD dan ADBMI." 


"Ini sudah pasti kecolongan, entah di tau atau tidak, tapi memang kita lihat minim pengawasan," terang Fauzan. 


Ia meminta kepada YPTKIS untuk menjaga nama baik lembaga pemerhati PMI, terlebih YPTKIS di isi juga oleh pejabat yang memiliki kepentingan. 


"Banyak pejabat penting isinya, jangan sampai mencoreng nama mereka," tegasnya. 


Penulis juga sudah mengkonfirmasi Humas YPTKIS Nusa Tenggara Barat, Lalu Putrayadi selaku pengurus untuk mengkoordinasikan status keanggotaan dari HM selaku pemilik LPK Chandra Cahaya dan juga ketua cabang YPTKIS Lotim. 


"Secara aturan dan administrasi masih. Namun secara pribadi sudah keluar," terangnya saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, 6/09/2024. 


"Udah berenti secara pribadi dan membuat lembaga sendiri." 


104 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page