adbmi.org – Tanda atau ciri-ciri penipuan dalam lowongan pekerjaan untuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang harus kalian ketahui. Pasalnya tidak sedikit calon PMI yang terjebak oleh lowongan kerja ke luar negeri bodong.
Hal dasar yang harus diketahui oleh para calon PMI yang ingin mendaftarkan diri sebagai pekerja migran di suatu lembaga atau perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri. Ini sangat penting diketahui oleh para calon PMI, apalagi yang baru pertama kali akan bekerja ke luar negeri.
Dilansir dari beritasatu.com, ada 34 WNI yang telah diselamatkan KBRI Phnom Penh bersama kepolisian Kamboja dari perusahaan online scam di Poipet, Kamboja. Mereka tergiur tawaran lowongan kerja sebagai customer service dengan iming-iming gaji yang fantastis.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyayangkan masih menjumpai kasus penipuan lowongan kerja seperti ini hingga sekarang. Padahal, Kemenlu sendiri sudah melakukan beragam langkah preventif.
Foto: Judha Nugraha – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
“Dari berbagai macam kasus kami sering melakukan sosialisasi, melakukan media engagement untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai modus-modus seperti itu,” ujar Judha Nugraha kepada BTV saat wawancara daring, di Jakarta, Minggu (11/12/2022).
Dan berikut, sejumlah ciri-ciri lowongan kerja di luar negeri berbahaya yang patut diwaspadai.
Lowongan kerja palsu dari luar negeri disebar melalui media sosial (Medsos). Contohnya, sejauh ini ada dari Kamboja, Myanmar, Filipina, Laos dan Thailand.
Lowongan kerja bodong terkesan gampang. Misalnya sebagai customer service tetapi diiming-imingi pemberian gaji yang fantastis.
Meski lowongan kerja di luar negeri tetapi tidak meminta kualifikasi khusus, tawaran ini harus dicurigai karena tidak masuk akal.
Informasi mengenai perusahaan penyedia lowongan kerja tersebut tidak jelas.
Ciri yang menonjol dari lowongan kerja abal-abal adalah berangkat tidak menggunakan visa pekerja, melainkan visa wisata atau bebas visa sesama negara ASEAN.
Adapun beberapa tambahan dari ciri-ciri penipuan lowongan kerja yang bersumber dari lingkungan sekitar, biasanya dengan tujuan negara-negara favorit PMI, contoh: Malaysia dan Timur Tengah. Berikut ciri-cirinya, bersumber dari halaman twitter BP2MI
Akun media sosial milik perseorangan yang tidak terdaftar sebagai pelaksana penempatan
Iming-iming proses cepat dengan gaji besar
Proses bekerja menggunakan visa kunjungan/wisata/ziarah
Memalsukan dokumen-dokumen data diri
Memungut biaya pendaftaran
Kontrak kerja tidak ada dan tidak jelas dari awal sebelum berangkat
Jika para calon PMI mendapati ciri-ciri di atas, sudah dipastikan jangan pergi atau jangan gunakan jasa penyalur tersebut. Sebagai calon PMI, mesti tahu hal-hal dasar seperti ini untuk melindungi diri dari pihak-pihak atau sesutau yang tidak diinginkan.
Коментари