top of page

Kembali Lagi, Korban PT Bahrindo Mahdi Melapor Ke ADBMI

Adbmi.org – Sejumlah orang terduga korban dari PT Bahrindo Mahdi berdatangan mengadukan kasusnya ke Yayasan ADBMI. Mereka di duga menjadi korban dari oknum Kepala Cabang PT Bahrindo Mahdi Cabang Lombok Timur.

Para korban yang berjumlah lima orang berasal dari beberapa desa di Kabupaten Lombok Timur, bahkan ada pula yang dari Mataram.

Rata – rata para terduga korban sudah mengeluarkan biaya sebanyak 20an juta untuk menjadi biaya pemberangkatan menjadi pekerja migran ke Timur Tengah.

Abdurrahman salah satu terduga korban mengungkapkan bahwa ia sudah mengeluarkan biaya dengan total 22 juta. Ia dijanjikan berangkat sejak proses penyerahan biaya secara keseluruhan selama tiga bulan.

“tiga bulan langsung berangkat, tapi ini sudah molor,” terang Abdurrahman saat datang ke Kantor Yayasan ADBMI, Selong Lombok Timur pada 4/12/2023.

Lelaki kelahiran Bandok Selatan Kecamatan Wanasaba 34 tahun yang lalu juga mengutarakan bahwa kecurigaannya muncul sejak awal melihat berita di jejaring sosial media ADBMI yang menerangkan PT Bahrindo Mahdi sampai saat ini bermasalah.

Photo Istimewa : Abdurahman saat melihatkan salah satu berita yang diterima terkait PT Bahrindo Mahdi.

Photo Istimewa : Abdurahman saat melihatkan salah satu berita yang diterima terkait PT Bahrindo Mahdi.


“saya lihat bulan Mei yang lalu, ketika saya baru – baru menuntaskan biaya pemberangkatan. Saya lihat di postingan ADBMI yang dibagikan kawan,” terang Abdurrahman.

Para terduga korban dari PT Bahrindo Mahdi tersebut rata – rata sudah mendaftarkan diri sejak tahun 2022 yang lalu, ada pula yang daftar tahun 2023. Mereka menyerahkan pembiayaan kepada Sukrin Harianto selaku kepala Cabang PT Bahrindo Mahdi Cabang Lombok Timur.

Kembalinya PT Bahrindo Mahdi membuat ulah yang merugikan para calon PMI membuat Fauzan ADBMI geram. Ia merasa Perusahaan Penempatan Pekerja Migran  Indonesia tersebut telah banyak merugikan masyarakat.

“ini masalah kepercayaan yang dihancurkan demi untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Kacab PT Bahrindo Mahdi cabang Lotim kemungkinan dugaan kami seorang pemain,” terang Fauzan saat menjelaskan kepada terduga korban.

Fauzan juga menjelaskan bahwa PT Bahrindo Mahdi sampai saat ini masih menjadi P3MI yang di cap oleh ADBMI sebagai P3MI bermasalah. Sudah ada puluhan korban dengan kerugian total mencapai ratusan juta yang ditangani oleh ADBMI pada tahun 2023 ini.

Sebelumnya, ADBMI juga sudah melayangkan laporan kepada Dinas Tenaga Kerjas dan Transmigrasi Lotim terkait dengan banyaknya masyarakat yang di duga menjadi korban dari oknum PT Bahrindo Mahdi.

Photo Istimewa : Fauzan ADBMI seusai menerima laporan dari para terduga korban dari PT Bahrindo Mahdi.

Photo Istimewa : Fauzan ADBMI seusai menerima laporan dari para terduga korban dari PT Bahrindo Mahdi.


“bulan Mei lalu kami bawa korban ke Disnakertrans Lotim, sampai sekarang tidak ada bukti penyelesaian. Seperti kurang menjadi prioritas penanganan,” terang Fauzan.

Bahkan ADBMI juga sudah merekomendasikan kepada Disnakertrans Lotim untuk menghentikan sementara waktu pemberian rekomendasi kepada PT Bahrindo Mahdi selama kasus berlanjut.

“tapi ternyata pihak Disnakertrans Lotim tidak berani melakukan itu,” tegasnya geram.

Ia berharap pihak Disnakertrans memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page