adbmi.org – Upaya pemecahan Dinas Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) di Kabupaten Lombok Timur merupakan isu lama yang sedang diupayakan. Kadis DP3AKB Lotim mengakui pentingnya pembentukan Dinas pelindungan Perempuan dan Anak di Lotim.
Saat ditemui di kantornya, Ahmad kepala DP3AKB Lombok Timur mengungkapkan bahwa penting sekali pembagian tugas dan fungsi yang jelas. Serta ada lembaga yang berdiri sendiri yang membidangi pengaduan dan pelayanan pelindungan perempuan dan anak mengingat masih tingginya kasus di Lotim.
Penyusunan draf Perda Lotim pembentukan Dinas Pelindungan Perempuan dan Anak sudah selesai dilakukan.
“Tinggal menunggu pengesahan dari Legislatif dan Eksekutif,” terang Ahmad, Sabtu kemarin (27/5/2023).
Ini sebagai upaya untuk mengkonsentrasikan pelindungan perempuan dan anak.
Dinas PPA sudah lama diusulkan oleh yayasan ADBMI. Bahkan ADBMI juga sudah mengupayakan pembentukan UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelindungan Perempuan dan Anak) di Kabupaten Lombok Timur.
Hal itu diungkapkan oleh Muhnan selaku bendahara ADBMI saat mengikuti zoom meeting dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak beberapa waktu yang lalu.
Dengan banyaknya kasus yang terungkap, tentu semakin membuktikan kinerja pemerintah dalam memberikan pelindungan kepada masyarakat semakin baik.
Muhnan juga mengungkapkan siap membantu pelindungan dan informasi ditataran bawah melalui Lembaga Sosial Desa (LSD) yang dibentuk ADBMI di setiap desa yang saat ini berjumlah 78 lembaga di setiap 78 desa di kabupaten Lombok Timur.
“Ini (LSD) terbentuk sejak awal terbentuknya ADBMI,” terang Muhnan yang akrabnya di sapa Cak Nan.
Kommentare