Tidak ada yang tau kapan terjadinya kiamat. Kiamat menandakan berakhirnya masa kehidupan manusia di alam semesta. Kiamat telah diramal berkali - kali oleh berbagai orang dengan berbagai latar belakang. Ada yang menjadi peneliti, ada pula yang menjadi tokoh agama, hingga orang-orang random lainnya, seperti yang dilakukan Kushal Kumar dari India.
Apa yang akan terjadi sebelum hari H kiamat? Apakah manusia masih hidup seperti biasanya? Masih bisa berbelanja, masih bisa tertawa, masih bisa bekerja, atau apakah calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) masih memilih negara tujuan penempatannya?
Ketua ADBMI Roma Hidayat mengungkap bahwa Lombok Timur akan terus menjadi pengirim Pekerja Migran sampai H - 3 Kiamat.
adbmi.org - Setelah viralnya Kushal Kumar peramal kiamat asal India beberapa waktu lalu yang meramal kiamat terjadi 29 Juni 2024. Kini ia juga muncul dengan ramalan baru, yang memprediksi kiamat terjadi pada bulan depan, Agustus 2024.
Banyak peramal yang sudah mencoba meramal kapan terjadinya kiamat. Namun itu hanya menjadi lelucon biasa. Sebab kiamat tidak ada yang tahu kapan akan datangnya.
Kiamat menandakan berakhirnya masa kehidupan manusia di muka bumi ini. Semua makhluk akan mati secara seketika. Manusia akan dimintai pertanggung jawabannya selama hidup di muka bumi ini.
Tahun 2012 yang lalu juga, pernah terjadi ramalan kiamat yang membuat hampir semua orang takut. Ramalan itu merujuk pada kalender yang dibuat oleh suku Maya yang penanggalannya hanya sampai akhir Desember 2012.
Oleh sebab itu orang-orang berspekulasi bahwa tahun setelah tahun 2012 tidak akan ada alias "Kiamat". Namun ramalan kiamat dari kalender suku Maya tersebut ditepis oleh kenyataan saat ini.
Para peramal ini tidak pantang menyerah untuk memberikan ramalannya terhadap "Kiamat" atau akhir dari kehidupan alam semesta, seperti yang dilakukan Kushal Kumar dari India.
H - 3 Kiamat, Lombok Timur Masih Jadi Pengirim Pekerja Migran Indonesia
Ketua Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI Foundation), Roma Hidayat mengungkapkan statement yang penuh pro kontra. Pasalnya, ia menganggap bahwa H - 3 kiamat, Lombok Timur masih tetap menjadi pengirim Pekerja Migran Indonesia.
Statemen itu diungkapkan pada saat kegiatan Harmonis dan Sinkronisasi peraturan Desa dengan peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan oleh ADBMI dan AWO International, 9 Juli 2024 kemarin.
Roma mengungkapkan hal demikian bukan tanpa alasan. "Karena kita adalah masyarakat pekerja migran, keluarga PMI yang melahirkan PMI baru," tandas Roma saat FGD berlangsung.
H - 3 kiamat, lanjut Roma, Lombok Timur masih terus mengirim para pekerja migran Indonesia ke luar negeri. Ini karena keterbatasan lapangan kerja yang di sediakan oleh pemerintah di daerah asal.
Data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat sekitar 168 ribu pekerja migran Indonesia berangkat dari Januari sampai dengan Juni 2024. Sementara itu, Lombok Timur menempati posisi 5 besar penyuplai PMI di Indonesia.
H - 3 kiamat Lombok Timur masih menyuplai PMI ke luar negeri. Ini karena tidak ada aturan atau payung hukum yang melindungi dan memberdayakan para pekerja migran dan keluarganya.
"Maka dari itu perlu kita lakukan harmonisasi peraturan yang ada sehingga kita turunkan ke level desa. Desa adalah sumber pekerja migran Indonesia," terangnya.
Comments