adbmi.org – Gubernur NTB (Nusa Tenggara Barat) Dr. Zulkifli Mansyah mengapresiasi program penanganan dampak ekonomi pasca pandemi covid 19 yang dilakukan oleh konsorsium ADBMI dan LGBS di kawasan KEK Mandalika. Hal tersebut diungkapkan saat memenuhi undangan seminar Diseminasi Roadmap Pengembangan Bisnis BUMDes di desa kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.
Seminar Diseminasi ini dilakukan sebagai bentuk laporan kepada publik terkait dengan perkembangan dan hasil dari pendampingan program yang ada di tiga desa penyangga Mandalika. Program ini merupakan hasil kerjasama SIAP SIAGA dengan Konsorsium ADBMI dan LGBS, sebuah program kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia.
Photo istimewa : para peserta yang terdiri dari OPD Lombok Tengah, pakar dan juga penerima manfaat program konsorsium adbmi dan lgbs.
Diseminasi roadmap pengembangan bisnis BUMDes ini dihadiri langsung oleh penerima manfaat program dan juga organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Tengah sebagai tuan rumah program. Selain itu, hadir pula kepala cabang Bank NTB Syariah wilayah Lombok Tengah.
Dalam kesempatannya membuka kegiatan, Gubernur NTB tersebut sangat mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat kawasan Mandalika yang diselenggarakan oleh konsorsium yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia dan Lembaga Generasi Bintang Sejahtera selama ini.
Ia berharap dengan adanya sentuhan kepada masyarakat kawasan Mandalika bisa memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan kepada masyarakat.
Di depan penerima manfaat dan juga pengurus BUMDes di tiga desa kawasan program, Gubernur yang akrabnya di sapa bang Zul tersebut meminta untuk dimaksimalkan program yang dilakukan oleh konsorsium ADBMI dan LGBS selama ini. Terlebih akan ada penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank NTB Syariah sebagai penyalur dana program yang menyasar 300 penerima manfaat.
“Silahkan manfaatkan program ini. Apalagi yang disentuh adalah ekonomi masyarakat kawasan KEK Mandalika,” terang bang Zul saat membuka kegiatan yang di selenggarakan di Hotel Lombok Garden Kamis, 8/9/2022.
Bang Zul juga memberikan apresiasi kepada setiap Lembaga yang bekerjasama dengan Bank NTB. “Jadi, lembaga yang baik itu mereka yang bekerjasama dengan Bank NTB Syariah.”
Photo istimewa : Roma Hidayat ketua konsorsium adbmi dan lgbs saat penyerahan buku rekening NTB Syariah kepada penerima manfaat.
Dengan menggunakan kaos oblong berwarna hitam yang terkesan santai, bang Zul menggelitik setiap pemerintah desa yang tidak memaksimalkan peran serta BUMDes di masing – masing desa.
Dengan nada yang terkesan bercanda, Gubernur NTB tersebut menganggap setiap kepengurusan BUMDes di inisiasi oleh kepala desa yang pandai berpolitik.
“Jadi, kepengurusan BUMDes pun juga dipolitisasi,” terangnya sembari tertawa yang diikuti para hadirin yang datang.
Dengan adanya roadmap atau peta jalan yang dibuat oleh masing masing BUMDes di tiga desa antara lain Tanak Awu, Kuta dan Sengkol kecamatan Pujut, bisa menjadi acuan pengurus maupun pemerintah desa untuk melakuhkan usaha.
Bang Zul juga mendorong setiap kepengurusan BUMDes memiliki peta jalan atau roadmap seperti tiga desa program konsorsium ADBMI dan LGBS di kawasan KEK Mandalika.
“Setidaknya, dengan adanya roadmap pengembangan bisnis BUMDes maka kita sudah selangkah lebih maju. Selain itu, akan ada acuan dalam membuat suatu program,” ungkapnya.
Adapun 300 penerima manfaat bantuan dari program SIAP SIAGA ini akan menerima bantuan dalam bentuk uang yang akan digunakan untuk pengembangan usaha. Dan penyalurannya pun dipercayakan kepada Bank NTB Syariah.
Adapun penerima manfaat program ini langsung di himpun dari data – data yang sudah di kirimkan oleh BUMDes. Bukan hanya itu, para peserta juga sudah beberapa kali menerima pelatihan yang difasilitasi oleh BUMDes.
Comments