top of page

Era Globalisasi Menuntut Pelaku Usaha Melek Digital

adbmi.org – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mendorong para pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk usaha. Sebab, di era globalisasi ini menuntut para pelaku usaha untuk melek digital dan memahami digital marketing.

Digitalisasi pemasaran sangat penting perannya dalam mengembangkan pemasaran produk usaha bagi pelaku usaha. Dengan platform digital, para pelaku usaha bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Kabupaten Lombok Timur, Pemda Lombok Timur mendorong percepatan perkembangan UMKM naik kelas. Salah satunya dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan digitalisasi pemasaran bagi pelaku usaha.

Bertempat di aula Loka Latihan Kerja Selong Lombok Timur, dinas koperasi dan UKM Lotim mengundang puluhan peserta dari kabupaten Lombok Timur untuk pelatihan digitalisasi pemasaran.

Selama beberapa hari Kedepannya, para peserta akan diajarkan bagaimana cara memanfaatkan platform digital untuk pemasaran.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM dinas koperasi dan UKM, Muhammad Hirsan mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pendataan dari dinas koperasi UKM Lotim.

Hirsan akrabnya menuturkan bahwa data tahun 2022 sekitar 73.932 jumlah UKM di kabupaten Lombok Timur.

“Dari semuanya itu, kurang dari 10% pelaku usaha yang melek digital dan memanfaatkan platform digital sebagai salah satu cara pemasaran produk,” terang Muhammad Hirsan, 26/7/2023.

Melalui platform digital, masyarakat juga akan lebih cepat mengenal produk yang dipasarkan oleh para pelaku usaha mikro.

*****

Setelah Gempa Bumi dan Pandemi Covid 19, UMKM Harus Naik Kelas

Era Globalisasi Menuntut Pelaku Usaha Melek Digital

Photo Istimewa : pelatihan Manejemen Ekonomi Rumah Tangga dan Usaha Mikro di desa dampingan program ADBMI dan AWO International/Di Era Globalisasi Menuntut Pelaku Usaha Melek Digital.


Pasca gempa 2018 dan Pandemi Covid 19 membuat para pelaku usaha harus menata kembali rencana ide dan juga rencana aksi dalam mengembangkan produk usahanya.

Secara khusus kabupaten Lombok Timur, para pelaku usaha sangat merasakan dampak dari dua bencana besar tersebut.

Banyak para pelaku usaha yang gulung tikar dikarenakan akibat dari gempa bumi dan juga pandemi covid 19.

Sampai saat ini, pemerintah kabupaten Lombok Timur dan juga semua lembaga saling bahu membahu dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat kabupaten Lombok Timur. Salah satunya yang dilakukan oleh yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) kerjasama dengan AWO International. 

Yayasan ADBMI melakukan program percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19 dengan mendorong para pelaku usaha melek digital. Selain itu juga mendorong para pelaku usaha untuk memahami manejemen ekonomi rumah tangga.

Total ada lima desa dampingan program ADBMI, para peserta tersebut  berlatar belakang keluarga PMI dan mantan PMI. 

Setelah pelatihan para peserta difasilitasi untuk menjemput akses permodalan di perbankan, salah satunya melalui bank BRI.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page