top of page

Disnakertrans Lotim Tunda Mediasi Kasus PT Bahrindo Mahdi Berjam-jam, Keluarga PMI Geram

Rozikin geram karena telah lama menunggu panggilan mediasi dengan PT Bahrindo Mahdi. Mediasi yang mangkrak berjam – jam ini membuat Rozikin komplain ke Disnakertrans Lotim.

Dalam surat pemanggilan yang dikeluarkan oleh Disnakertrans Lotim membuat jadwal 08.30 WITA. Namun mediasi dimulai pada jam 11.30 WITA

Para terduga korban PT Bahrindo Mahdi di dampingi langsung oleh pemerhati pekerja migran dari ADBMI dan LP2MI.

*****

adbmi.org – Rozikin (53), marah kepada petugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur. Kemarahan Rozikin ini bukan tanpa sebab, karena ia telah menunggu berjam-jam di area kantor Disnakertrans Lotim.

Disamping itu, ia ingin permasalahan yang menimpa adiknya segera diselesaikan.

“Kami tidak bisa mencari penghidupan. Saya harus balik ke Batam,” terang warga desa Toya Kecamatan Aikmel tersebut.

Rozikin sendiri merupakan keluarga dari salah satu calon PMI yang di duga ditipu oleh Kepala Cabang PT Bahrindo Mahdi Lombok Timur. Adiknya sudah mengeluarkan uang sebanyak 22 juta namun tak kunjung diberangkatkan.

Disnakertrans Lotim Tunda Mediasi Kasus PT Baharindo Mahdi Berjam-jam, Keluarga PMI Geram

Photo Istimewa Mediasi kasus tindak penipuan oleh petugas PT Bahrindo Mahdi di kantor Disnakertrans Lotim, Rabu (17/5/2023)


Rozikin menerangkan bahwa ia telah berkali-kali sudah meminta kepada kepala cabang PT Bahrindo Mahdi untuk mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan.

”Namun sampai sekarang belum di kembalikan,” terang Rozikin geram saat di temui di kantor Disnakertrans Lotim.

Di samping itu, Muhammad Efendi membenarkan bahwa beberapa kali ia meminta kepada PT untuk mengembalikan pembiayaan sebesar 22 juta.

“Sudah berkali-kali tapi ndk ada niatan baik,” terang Muhammad Efendi.

Muhammad Efendi sendiri telah mendaftarkan diri sejak tahun 2019 di PT Bahrindo Mahdi untuk bekerja di Arab Saudi. Ia dijanjikan untuk bekerja menjadi Cofeemaker.

Selain meminta uang kembali, para terduga korban juga meminta agar berkas – berkas mereka dikembalikan utuh.

“Kami tidak bisa bekerja gara gara KTP ditahan bertahun – tahun,” terang Efendi.

0 tampilan0 komentar

Comentarios

Obtuvo 0 de 5 estrellas.
Aún no hay calificaciones

Agrega una calificación
bottom of page