adbmi.org – Gagal ke Malaysia, lima warga desa Anjani diduga menjadi korban dugaan penipuan oleh oknum tekong dari P3MI yang resmi. Para terduga korban tersebut dijanjikan untuk bekerja di Malaysia para perkebunan kelapa sawit.
MN (32), salah satu terduga korban menerangkan bahwa mereka mendaftar pada tahun 2021 yang lalu dan sudah mengeluarkan biaya.
“Rata – rata kami mengeluarkan uang sebesar 2 – 3,5 juta perorangan,” terang MN saat mengadu ke sekretariat Lembaga Sosial Desa Anjani di kantor desa Anjani, 10/8/2023.
Selain mengeluarkan biaya, para terduga korban juga menerangkan bahwa data diri mereka masih di pegang oleh oknum tekong.
“KTP, KK, buku nikah sama surat vaksin masih di tekong,” terang MN di depan pengurus LSD Anjani.
Photo Istimewa : Nendi Wahyu Imansyah ketua Lembaga Sosial Desa Anjani saat di wawancarai. 10/8/2023.
Di samping itu Nendi Wahyu ketua LSD Anjani menerangkan bahwa P3MI tersebut bernama PT Primadaya Pratama Pandukarya dan berlokasi di Mataram.
Ketua LSD Anjani tersebut mengungkapkan sudah menghubungi pihak P3MI dan berjanji akan bertemu dalam waktu dekat yang difasilitasi oleh pemerintah desa Anjani.
Para calon PMI tersebut berharap kejelasan proses dari PT Primadaya Pratama Pandukarya dikarenakan sudah lamanya proses ini berlangsung.
Sementara, terang Nendi, terduga tekong tersebut kini sedang berada di Malaysia.
Commentaires