top of page

Belum Ada Judul!? Berawal Dari Kisah Nyata, Berujung Pada Layar Kaca: Upaya Pencegahan Praktek Perda

adbmi.org – Judul-nya apa ya kira-kira? Kilas balik perjalanannya yang sempat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada beberapa tahun silam, termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi hingga jauh-jauh mengais rezeki ke Bukit Tinggi negeri Jiran (Malaysia).

Dengan mengenakan celana pendek, kaos oblong ditambah dengan perpaduan sarung yang dikalungkan di badannya, Tuaq Tasih (read – paman Tasih) berdialog dengan Nendy selaku ketua Lembaga Sosial Desa Anjani. Terlihat, Tuaq Tasih sedikit kesal saat berdialog dengan Nendy yang melarangnya berangkat menjadi pekerja migran Indonesia di masa pandemi Covid 19.

Tuaq Tasih sendiri di perankan oleh Muh. Rafi’i yang juga merupakan pengurus LSD Anjani desa Anjani kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur. dalam reka adegan, Tuaq Tasih berperan sebagai seorang masyarakat yang mencoba menjadi calon pekerja migran Indonesia yang ingin berangkat di masa pandemi covid 19. Ia berwatak keras kepala. tidak mau di atur dan tidak mau mendengarkan masukan.

Dengan menggunakan bahasa sasak, Tuaq Tasih dan Nendy berdialog di pelataran rumah.

Belum Ada Judul!? Berawal Dari Kisah Nyata, Berujung Pada Layar Kaca: Upaya Pencegahan Praktek Perdagangan Orang

Photo Istimewa : Pengambilan gambar saat dialog antara Nendy selaku ketua LSD Anjani dan Tuaq Tasih selaku calon PMI.


Nendy         : Mne tuaq, arah dengahke kabar yakde lalo jok Malaysia nok ?

Tuaq Tasih : Tetune, wahke masport kancen medical karing jak berangkat doang langan PT

Nendy         : Nah mne tuaq, gunengke dateng nane ni jak, yakke badak side ntan ndk tebukak selapuk negare nani sengakne pandemic, jarine kemungkinan besar side tetipu tie.

Tuaq Tasih : Arow kamu ngere sak ceketan sak wikme tiwok mateme, wah telu empat dengan dengahke kene mentie, kamu sak kelime nane. kembem ndek urus urusan mesakme bae to ndk ikut campur urusan dengan.

Dari dialog tersebut, Nendy yang merupakan pengurus LSD ingin mengedukasi masyarakat bagaimana bermigrasi secara aman. namun kerap kali, para champions lokal desa yang tergabung di LSD kerap kali menerima cemoohan. namun itu seperti makanan bagi mereka. sebab, memberikan pengetahuan kepada masyarakat harus masif dan konsisten.

berbagai reaksi masyarakat kerap kali didapati para pengurus LSD di tataran desa sebagai lembaga yang fokus pada isu sosial terutama pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia beserta keluarganya.

*****

Menceritakan Upaya Pencegahan Pemberangkatan dan Pengalaman Peenggerebekan Calon PMI Saat di Penampungan

Belum Ada Judul!? Berawal Dari Kisah Nyata, Berujung Pada Layar Kaca: Upaya Pencegahan Praktek Perdagangan Orang

Photo Istimewa : Proses syuting pembuatan film migrasi aman dengan melibatkan pengurus LSD dan Mahasiswa.


Film ini merupakan persembahan bagi para pejuang di tataran desa yang tetap melakuhkan edukasi bagaimana caranya bermigrasi secara aman kepada masyarakat. Film ini merupakan kerjasama program yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia dan AWO International.

Film ini nantinya akan bergenre Semi Dokumenter yang membahas tentang panutupan pemberangkatan ke luar negeri menjadi PMI pada saat Covid 19. di samping itu juga, dalam film ini juga menceritakan upaya penggerebekan para calon PMI yang ditampung. para calon PMI ini akan diberangkatkan secara ilegal ke luar negeri dengan modus menjanjikan pekerjaan.

upaya penggerebekan ini juga pernah dilakuhkan oleh para pengurus LSD. para calon PMI yang berjumlah tujuh orang di gerebek pada saat berada di penampungan di salah satu desa di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.

Upaya penggerebekan ini dilakuhkan bersama pemerintah Desa Anjani beserta Kepolisian Sektor Kecamatan Suralaga. Penggerebekan ini dilakuhkan karena para calon PMI akan diberangkatan secara ilegal ke Timur Tengah. ini juga salah satu upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang dilakuhkan oleh Lembaga Sosial Desa bersama pemerintah ditataran desa.

salah satu kabar duka besar yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada saat pandemi covid 19 lalu itu ialah terbaliknya kapal boat yang ditumpangi oleh para calon PMI yang ingin berangkat ke malaysia secara ilegal melalui perairan Batam.

Kejadian itu tidak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Indonesia, terlebih bagi para keluarga yang ditinggalkan. ada luka yang terbalut, namun tetap penuh dengan rasa perih jika diingat.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page