top of page

Banyak Suami Yang Pergi Merantau Cari Perempuan Lain, Bukan Cuma Uang

Oang ketiga dalam sebuah hubungan suami-isteri menjadi salah satu penyebab keharmonisan keluarga rusak. Apalagi di tengah keluarga PMI yang sedang memang LDR "berhubungan jarak jauh". Tidak sedikit keluarga PMI yang berakhir duda atau janda karena alasan ini, lalu anak yang jadi korban. Komunikasi yang tidak baik menjadi salah satu faktor terjadinya perselingkuhan.  

Banyak suami yang pergi merantau mencari perempuan lain, bukan hanya soal uang. Pekerja migran perempuan juga demikian, mereka mencari lelaki baru dengan alasan yang sama. Stigma yang terjadi di tengah masyarakat seakan-akan menjadi hal yang biasa, bukan hal yang baru.


Penjabat Bupati Lombok Timur, Juaini Taufik mengungkapkan bahwa perceraian di Lombok Timur masih tinggi, salah satunya bersumber dari keluarga PMI. 

Banyak Suami Yang Pergi Merantau Cari Perempuan Lain, Bukan Cuma Uang
KONSELING: Kelompok perempuan yang sudah berkeluarga (Isteri) dari pekerja migran Indonesia saat mengikuti konseling keluarga yang fasilitasi oleh LSD Desa Telaga Waru 28/07/2024.

adbmi.org - Banyak para suami yang pergi merantau ke luar negeri bukan hanya mencari uang, tapi juga mencari perempuan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu peserta konseling yang diadakan oleh Lembaga Sosial Desa Telaga Waru Kecamatan Pringgabaya. 


Pandangan tersebut sudah lumrah di tubuh keluarga pekerja migran Indonesia yang menganggap bahwa perselingkuhan sudah hal biasa. 


Perselingkuhan dalam keluarga PMI ini menjadi permasalahan yang sudah turun temurun. 


Pakar Psikologi Irma Santika Putri, M. Psi saat melakukan konseling mengungkapkan bahwa perselingkuhan terjadi karena faktor komunikasi yang kurang baik. Selain itu juga keterbukaan antar pasangan yang masih kurang. 

Banyak Suami Yang Pergi Merantau Cari Perempuan Lain, Bukan Cuma Uang
Foto Istimewa: Irma Santika Putri pakar Psikolog Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) NTB saat menjadi Konselor di Desa Telaga Waru .

"Imbasnya nanti ke anak. Pola asuh yang kurang baik karena hubungan orang tua yang kurang," terang Irma Santika Putri, 28/07/2024. 


Membangun komunikasi dengan suami sangat penting dilakukan. Ini bisa mencegah percekcokan ketika pasangan menjalani hubungan jarak jauh atau LDR (Long Distance Relationship). 


Tingginya Angka Perceraian Dilingkungan Keluarga PMI, Salah Satu Faktor Karena Perempuan 


Penjabat Bupati Lombok Timur, Juaini Taufik mengungkap bahwa perceraian di kabupaten Lombok Timur sangat tinggi sekali. 


Ia menyebut bahwa angkanya sudah mencapai ribuan pertahun yang masuk ke pengadilan agama tingkat kabupaten Lombok Timur. 


Dilansir dari rri.com, angka perceraian di Lotim pertahun berkisar sampai 1.300 kasus yang masuk ke pengadilan agama.  Jumlah ini di dominasi oleh keluarga PMI. 


Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI Foundation) menganggap hal ini serius dan tidak bisa dipandang sebelah mata. 


Roma Hidayat ketua ADBMI Foundation mengungkap bahwa tingginya angka perceraian di lingkungan keluarga PMI disebabkan ketidakharmonisan hubungan asmara. Terlebih saat LDR. 


"Angka ini akan terus meningkat jika tidak ditemukan benang merahnya," terang Roma Hidayat.


Permasalahan asmara keluarga PMI sangat rentan mengalami distraksi karena komunikasi yang terbatas. Disampingnya, karena faktor tidak saling menghargai antar pasangan membuat kasus perceraian tinggi. 


Banyak Suami Yang Pergi Merantau Cari Perempuan Lain, Bukan Cuma Uang
Foto Istimewa: Konseling keluarga PMI di desa Telagawaru 28/07/2024.

Menindaklanjuti kasus ini, ADBMI Foundation dan AWO International melalui kerjasama dengan LSD dan pakar Psikologi melakukan konseling keluarga PMI. 


"Ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerentanan perceraian di tubuh keluarga pekerja migran kita," terangnya.

132 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page