top of page

Badan Riset Nasional dan BPS Apresiasi Desa Dampingan ADBMI Wujudkan Satu Data Migrasi Internasiona

adbmi.org – Badan Riset Nasional (BRIN) apresiasi desa dampingan yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) wujudkan satu data migrasi internasional. bukan hanya itu, Badan Pusat Statistik Nasional pula mengapresiasi desa Anjani yang merupakan salah satu desa dampingan program ADBMI sejak 2018 silam.

satu data migrasi internasional ini merupakan program Badan Pusat satistik nasional untuk merangkum satu data jumlah pekerja migran indonesia. bukan hanya itu, tujuannya juga untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah tenaga asing yang bekerja di indonesia. untuk mewujudkan satu data migrasi tersebut, desa Anjani mencadi desa percontohan.

photo istimewa : Ateng hartono Deputi Bidang Statistik sosial Badan pusat Statistik Nasional. 12/10/2023.

photo istimewa : Ateng hartono Deputi Bidang Statistik sosial Badan pusat Statistik Nasional. 12/10/2023.


Ateng hartono Deputi Bidang satistik Sosial dalam sambutannya mengungkapkan bahwa desa Anjani termasuk sebagai desa yang sudah mampu menciptakan iklim yang baik dalam mengupayakan terwujudnya migrasi aman di tataran desa.

“dari data yang dihimpun pemerintah desa Anjani, sebanyak 509 masyarakat desa Anjani yang menjadi pekerja migran Indonesia,” terang Ateng Hartono pada saat sambutannya  pada kegiatan Focos Group Discussion migrasi internasional dengan organisasi perangkat daerah di Hotel syari’ah Selong Lombok Timur 12/10/2023 kemarin.

Ateng akrabnya juga merincikan jumlah PMI di desa Anjani dominan bekerja pada sektor perkebunan di Malaysia.

“dari semua dusun, Dusun banjar manis menyumbang jumlah PMI paling banyak di desa Anjani dengan jumlah 99 orang,” terang Ateng selaku Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Pusat.

photo istimewa : Rudolf Yuniarto peneliti madya Badan Riset Nasional.12/10/2023

photo istimewa : Rudolf Yuniarto peneliti madya Badan Riset Nasional.12/10/2023


sementara itu, Rudolf Yuniarto selaku Peneliti Madya BRIN mengungkapkan bahwa data migrasi yang terbaik ada di desa. proses pencatatan harus rapi dan benar dan pekerja migran harus suka rela melaporkan keberangkatannya ke luar negeri untuk bekerja.

“perlu adanya kerjasama semua pihak, baik dari calon pekerja migran maupun dari perangkat desa untuk melakuhkan pendataan,” terang Rudolf Yuniarti.

selain itu, Rudolf juga masih menyayangkan banyaknya masyarakat dan pemerintah di tataran desa yang masih menganggap pengarsipan data PMI kurang penting. padahal, data ini juga bisa digunakan untuk pemetaan potensi para pekerja migran purna setelah pulang dari rantauan.

“Saat ini arsip migrasi kadang jadi hal yang belum dianggap penting. Arsip akan di cari ketika ada persoalan. Namun ada atau tidak ada persoalan, menurut hemat saya, arsip (data) migrasi tetap harus tercatat, karena selain akan memberikan informasi siapa yang berangkat, agensi, negara tujuan, hingga jenis pekerjaan juga akan membantu aparat desa mengembangkan potensi yang bisa di garap dari para pekerja migran begitu mereka kembali,” tandasnya.

*****

DESA ANJANI SEBAGAI CONTOH WUJUDKAN SATU DATA MIGRASI INTERNASIONAL 

Desa Anjani patut menjadi contoh ruang aman pekerja migran Indonesia. dengan adanya lembaga sosial desa (LSD) Anjani yang sering membantu kinerja pemerintah desa Anjani dalam mengadvokasi dan juga membantu penanganan kasus PMI di tataran desa.

terciptanya ruang aman pekerja migran di tataran desa Anjani tidak liput dari kinerja LSD Anjani dan juga hasil dampingan yayasan ADBMI sejak 2018 silam. sudah ribuan keluarga yang merasakan dampak dari program yang berbasis pekerja migran indonesia.

salah satu peneliti Madya BRIN, Rudolf Yuniarto memberikan apresiasi kepada pemerintah desa Anjani karena keberaniannya dalam mengambil keputusan memperbaiki manejemen terkait data migrasi dan membantu pekerja migran yang bermasalah.

“Langkah dan kebijakan ini patut diapresiasi. Alangkah baiknya bila bisa memberi contoh dan menginspirasi desa lain untuk melakukan hal yang sama. Hal ini perlu terus dijaga agar bisa berkelanjutan,” terang Rudolf.

Rudolf juga mengungkapkan bahwa kader muda harus di pupuk untuk ikut terlibat dalam kegiatan Lembaga Sosial Desa. ia berharap pemerintah desa juga memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada lSD yang telah membantu kerja – kerja pemerintah desa Anjani sehingga dapat terus berkelanjutan.

“Jangan sampai, bila bantuan terhadap desa selesai, maka berhenti pula kegiatan organisasinya. Perlu strategi agar desa Anjani bisa tetap baik, antara lain kaderisasi staf, membuat kegiatan ekonomi untuk berjalannya organisasi seperti koperasi, dan strategi lainnya. Desa Anjani dan masyarakatnya harus tetap menjalin kolaborasi saling membantu dan memperkuat solidaritas bersama,” tegas Rudol Yuniarto selaku peneliti madya BRIN.

0 tampilan0 komentar

Comentários

Avaliado com 0 de 5 estrelas.
Ainda sem avaliações

Adicione uma avaliação
bottom of page