top of page

Ancaman Merosotnya Ekonomi Akibat Bencana, BUMDes Harus Siap Siaga

adbmi.org Roma Hidayat mengungkapkan salah satu ancaman akibat terjadinya bencana alam adalah kemerosotan ekonomi yang melanda suatu daerah. Pernyataan tersebut di ungkapkan saat mengadakan pelatihan fasilitator komunitas bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk 3 desa di lingkar Mandalika Lombok Tengah di hotel Jayakarta, Senggigi Lombok Barat (28/5/2022).

Ketua yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) Lombok Timur, Roma Hidayat mencontohkan pandemi covid-19 yang menjadi bencana besar bagi seluruh dunia sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara, salah satunya ekonomi Indonesia.

Data kementerian keuangan, tahun 2020 angka kerugian Indonesia mencapai 1.356 Triliun. Jumlah ini setara dengan 8% PDB Indonesia.

“Oleh karena itu penting sekali pemulihan ekonomi pasca bencana covid 19. Selain itu, pendampingan bagi masyarakat untuk mengantisipasi kemerosotan ekonomi akibat bencana alam yang terjadi sewaktu-waktu,” ucap Roma Hidayat.

Ancaman Merosotnya Ekonomi Akibat Bencana, BUMDes Harus Siap Siaga

Photo: Roma Hidayat dalam sambutan pelatihan fasilitator komunitas bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di hotel Jayakarta – Senggigi Lombok Barat (28/5/2022)


Ketua ADBMI yang akrabnya di sapa Roma tersebut melanjutkan, “kami saat ini berupaya memulihkan ekonomi pasca bencana covid 19 di beberapa desa kawasan lingkar Mandalika. Program ini merupakan kerjasama ADBMI dan LGBS dengan dukungan SIAP SIAGA, BNPB dan DFAT berkehendak untuk mewujudkan sebuah gerakan social yang berbasiskan Komunitas Desa itu sendiri, melalui Proyek Pendampingan Dampak Ekonomi Covid 19 di 3 Desa Lingkar KEK Mandalika Lombok Tengah diantaranya, Kuta, Sengkol dan Tanak Awu.”

Roma bahkan menelaah amanat PP nomor 11 tahun 2021 tentang philosofi BUMDes yang harus diperluas, bukan hanya ekonomi ansich tetapi semangat social, social business. Hal ini sejalan dengan semangat program yang sedang dijalankan di tiga desa binaan di wilayah lingkar Mandalika. Dimana Salah satu misi program ini adalah supaya di masa yang akan datang, BUMDes dapat menjadi actor kunci revocery paska bencana ataupun pandemic.

“Penting sekali BUMDes harus tahu dan peduli soal bencana. Kita memang tidak bertetangga dengan negara api, tapi secara geotektonik kita tinggal di lingkar cincin api, ring of fire. Makanya, salah satu materinya adalah tentang Kebencanaan. ; Telaah Potensi & Kebijakan penanganan bencana , Reposisi Pemberdayaan ekonomi sebagai bagian penanganan bencana,” cetus Roma.

Ancaman Merosotnya Ekonomi Akibat Bencana, BUMDes Harus Siap Siaga

Photo: Roma Hidayat berfoto bersama 3 BUMDes (BUMDes Tanak Awu, BUMDes Sengkol, dan BUMDes Kuta)


Roma bahkan menyebutkan salah satu penyakit dari BUMDes di setiap desa adalah bisnis yang di bangun kerap kali gagal, macet dan berjalan namun tidak berkembang sama sekali.

“Sudah ada BUMDes yang menerima hibbah program dari kementrian dan organisasi swasta, tapi belum pernah ada pembinaan yang serius dan sistematik terkait peningkatan sumber daya manusia yang menjadi aktor penguatan BUMDes,” cetus Roma.

Masih Roma, “Kami sudah membentuk profil dari masing – masing BUMDes dan mereka sudah terbentuk dengan usia rata-rata 3 tahun serta pernah mendapatkan bantuan modal dari pemerintah Desa.”

2 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page