top of page

ADBMI Bekali Pengurus LSD Ilmu Mensiat , “Carok ala Lombok ”, Kuat Dalam Advokasi dan Kebal Bela Hak

Istilah "Carok" diambil dari terminologi Madura yang merupakan tradisi dan budaya yang dalam masyarakat Madura berupa pertarungan menggunakan celurit untuk memulihkan harga diri yang diinjak oleh orang lain. Dalam tradisi Sasak (Lombok) terminologi "Carok" ini ada kemiripan dengan "Mensiat/Mesiat". Oleh suku sasak "Mensiat/Mesiat" ini diartikan berkelahi.
ADBMI Bekali Pengurus LSD Ilmu Mensiat , “Carok ala Lombok ”, Kuat Dalam Advokasi dan Kebal Bela Hak PMI
Foto: Pengurus LSD saat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh ADBMI. 4/2/2024.

adbmi.org – Yayasan ADBMI bekali para pengurus LSD ilmu mensiat, ilmu carok ala Lombok yang membuat para pengurus kuat dan hebat dalam advokasi dan kebal dalam memperjuangkan hak – hak para pekerja migran Indonesia (PMI).


Ilmu mensiat yang diberikan oleh ADBMI ini akan berguna dalam membela diri dan juga memperjuangkan hak – hak para pekerja migran dan keluarganya. Sebab, banyak ahli dan petarung yang bermuka tekong yang akan di hadapinya di lapangan.


Pembekalan ilmu mensiat atau carok ini sangat penting, mereka akan tahan godaan intimidasi, tahan sogokan dari orang yang berkepentingan serta ahli dalam dalam menemukan siasat strategis.


Disamping perbedaan , suku Sasak juga mempunyai persamaan dengan suku lain dalam penyelesaiannya konflik antar individu dan atau konflik antar kelompok, Dimana seluruh jalan penyelesaian telah ditempuh namun buntu dan telah berakibat pada “lile” malu, jatuhnya kehormatan diri.


Di masyarakat Madura, dikenal perilaku carok, Sigajang Laleng Lipa tradisi saling tikam yang menggunakan badik dan atau pisau panjang dalam satu sarung.


Masyarakat Sasak, memiliki mesiat/mensiat. Sebuah Tindakan Kekerasan tidak selalu berarti kekerasan an sich, namun mengandung nilai-nilai pembelaan diri, menjaga harkat dan martabat diri sendiri dan kelompok.


Dalam Masyarakat Sasak yang lebih kuno, 100 tahun yang lalu, mengenal begelepuk dan mesiat. Begelepuk dilakukan shoff of force , eksistensi kemampuan ilmu bela diri dalam suasana bersahabat, sedangkan mesiat memang diniatkan untuk hasil akhir, sumber masalah hilang dari muka bumi dengan kematian salah satu atau kedua fihak yang bertarung.


Dilakukan dengan saling tantang, perjanjian yang jelas tentang waktu dan tempat serta alat /senjata yang digunakan. Biasanya dilakukan pada Tengah malam, Ketika bulan mati dan malam dalam puncang gelap, di tempat paling sepi yang sejauh mungkin bisa dijangkau orang lain.


Pilihan Pinggir Pantai, tepi hutan, pinggir jurang juga diambil dengan pertimbangan tidak mengganggu orang lain dan tidak diganggu, standar kelayakan ekspresi keberanian dan sikap kesatria & jenazahnya yang mati tidak mengganggu lingkungan, hanya pulang nama.


Dalam konteks Sasak Modern hari ini. Spirit Mesiat untuk menjaga jiwa dan kehormatan diri dengan sikap bernai dan satria ini dibutuhkan. Khususnya dalam konteks memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migrant Asal Lombok.


Spirit Positif Mensiat ini dibutuhkan karena ada kegentingan luar biasa, Dimana pelanggaran hak Pekerja Migrant yang penuh dengan pelanggaran hak manusia, memperlakukan manusia hanya sebagai komoditas bisnis.



Kuat Dalam Investigasi dan Lobi Serta Advokasi, Ilmu Carok Masa Kini


Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) memfasilitasi para pengurus LSD penguatan kapasitas teknik pengorganisasian dan juga teknik advokasi. Pelatihan tersebut di berikan kepada empat desa dampingan ADBMI dan juga AWO International.


Pada dasarnya, para pengurus Lembaga Sosial Desa di tataran desa merupakan para kesatria yang akan membela dan memperjuangkan hak – hak masyarakat desa. Tentu juga menjadi bala tentara yang akan menjaga ketentraman masyarakat dari tekong – tekong yang tidak bertanggungjawab.


Carok disini bukan bermakna negatif, bahkan positif. Bukan bermakna perkelahian yang kemudian akan menimbulkan korban jiwa. Carok disini bermakna bahwa perlawanan pada kebatilan – kebatilan yang merugikan orang banyak. Maka dari itu, ilmu carok harus dipelajari oleh para punggawa LSD.


Ilmu Mensiat bermakna sama dengan ilmu carok. Mensiat berasal dari Lombok. Sementara Carok dari Madura.


Mensiat dalam tradisi masyarakat Lombok bermakna perkelahian, bergitu juga carok dalam tradisi masyarakat Madura.


Ketua Yayasan ADBMI, Roma Hidayat mengungkap bahwa ilmu carok tidak sesempit penafsiran segelintir orang yang menganggap bahwa akan adanya suatu keributan yang diakibatkan dari suatu perkelahian yang menimbulkan korban jiwa.


“ilmu carok sangat penting. Carok masa kini harus dibekali dan diberikan kepada pengurus LSD. Mereka kuat dalam investigasi, tidak termakan emosi sesaat serta mampu melakukan lobi dan advokasi,” terang Roma Hidayat,4/2/2024.


Ilmu carok juga kerap kali di identik kan dengan ilmu mistik. Ilmu yang bersumber dari supranatural. Hasil dari pertapaan selama bertahun – tahun serta mengikuti perintah – perintah sang guru.


ADBMI Bekali Pengurus LSD Ilmu Mensiat , “Carok ala Lombok ”, Kuat Dalam Advokasi dan Kebal Bela Hak PMI
Foto: Sulistyono fasilitator dan juga selaku Direktur Koslata saat menyampaikan materi pengurus LSD.4/2/2024.

Pendamping Desa ADBMI Turunkan Ilmu Kebal. LSD Bertapa Selama Empat Hari Empat Malam di Pinggir Laut Perbatasan Lombok dan Bali


Pendamping desa yayasan ADBMI turunkan ilmu kebal kepada para pengurus LSD di empat desa dampingan. Mereka menerima ilmu kebal tersebut setelah bertapa menimba ilmu selama empat hari – empat malam di pinggir laut perbatasan Lombok dan Bali, Hotel Jayakarta senggigi.


Pertapaan mereka di dampingi oleh pendamping desa ADBMI serta fasilitator yang di datangkan dari Koslata, Sulistyono.


Sulistyono adalah fasilitator yang sudah berusia senja. Rambut panjangnya menunjukan posisi dan kekuatannya yang sudah luar biasa dahsyatnya.


Sulistyono membekali para punggawa LSD dengan pengetahuan yang jarang sekali di dapatkan di tempat lain. Mereka di ajarkan bagaimana cara menemukan masalah yang tersembunyi.


Teknik mengumpulkan massa serta cara menemukan kebenaran yang mutlak dan hakiki. Teknik – teknik itu diberi nama pengorganisasian dan Advokasi.


“teknik ini sangat penting bagi LSD. Terlebih bagi para penggerak di tataran desa agar tidak mudah terpatahkan.” Terang Sulistyono selaku Direktur Koslata.


Pertapaan selam empat hari empat malam di Jayakarta ini akan membentuk para pengurus LSD sebagai orang yang akan kuat. Kuat dalam advokasi dan pengorganisasian.

0 tampilan0 komentar

Kommentare

Mit 0 von 5 Sternen bewertet.
Noch keine Ratings

Rating hinzufügen
bottom of page