Pemberdayaan dalam bentuk pelatihan ekonomi akan membuat perempuan bisa berdaya. Disamping itu, akan membuat kekerasan terhadap perempuan bisa diminimalisir.
Pemberdayaan perempuan dan Pelindungan Anak yang dilakukan oleh yayasan ADBMI sampai saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pelatihan – pelatihan sampai dengan mendorong pemerintah membuat kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak kerap kali dilaksanakan.
***** Adbmi.org – Muhnan, menceritakan upaya yang sudah dilakukan oleh yayasan ADBMI dalam memberikan pemberdayaan dan pelindungan kepada perempuan dan anak di kabupaten Lombok Timur.
Ia menceritakan hal tersebut pada saat pertemuan para jajaran stakeholder yang membidangi pemberdayaan dan pelindungan perempuan dan anak yang di fasilitasi oleh kementrian Pemberdayaan dan Pelindungan Perempuan dan Anak Republik Indonesia.
Manajer Keuangan Program Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia tersebut mengungkapkan salah satu upaya yang dilakukan ADBMI adalah pemberdayaan dari lingkungan keluarga, terutama keluarga pekerja migran dengan memberikan pelatihan manejemen ekonomi rumah tangga.
“Pelatihan – pelatihan seperti ini harus tetap dilakukan. Ini sebagai upaya agar perempuan bisa berdaya,” terang Muhnan, 23/5/2023 saat zoom dengan kementrian PPPA.
Pelatihan manejemen ekonomi rumah tangga dan usaha mikro ini menjadi program kerjasama ADBMI dan AWO Internasional di desa dampingan yang dilaksanakan oleh LSD di tataran desa.
Dalam pelatihan ini, para peserta yang di dominasi perempuan Keluarga Pekerja Migran, mereka diajarkan bagaimana mengelola keuangan. Disamping itu, peserta juga di ajarkan bagaimana cara membuat usaha dengan melihat peluang yang ada di desa.
Pelaksanaan zoom dengan kementrian PPPA tersebut berpusat di Dinas Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) kabupaten Lombok Timur.
Photo Istimewa : Pelaksanaan Zoom Meeting dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak di Aula kantor DP3AKB kabupaten Lombok Timur,23/5/2023.
Dengan berdayanya perempuan, terang Muhnan, akan bisa meminimalisir kekerasan terhadap perempuan.
Fathiyah Kepala Bidang Pelindungan Perempuan DP3AKB Lotim juga mengungkapkan hal yang sama.
Ia bahkan apresiasi terhadap bantuan dan kerjasama yang dilakukan oleh ADBMI dalam memberikan pemberdayaan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Sejak awal kerjasama ADBMI dan DP3AKB Lotim, sangat membantu kami dalam kerja – kerja pemberdayaan dan pelindungan,” terang Fathiyah.
Sampai saat ini, ADBMI sedang berupaya mendorong pemerintah Lombok Timur agar membentuk dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak.
Disamping itu, Fathiyah juga memberikan apresiasi terhadap Lembaga Sosial Desa yang menjadi program ADBMI di desa program.
“Keberadaan mereka di tataran desa memberikan informasi yang sangat cepat dan akurat kepada kami,” sambung Fathiyah Kabid PP DP3AKB Lotim tersebut.
Comments