Adbmi.org – Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) pada tahun 2023 mencatat sekitar 1721 pekerja migran Indonesia di 5 desa dampingan program ADBMI dan AWO International. Para PMI didominasi hanya tamatan sekolah dasar.
Hasil pendataan tersebut diperoleh ADBMI melalui pendataan masing-masing LSD di desa dampingan ADBMI.
Pendataan yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali di lima desa dampingan ADBMI menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Semakin banyak yang berangka secara prosedural dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Ini sebuah pencapaian luar biasa,” terang Roma Hidayat ketua yayasan ADBMI, Jum’at,8/12/2023.
Pendataan tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi rumah-rumah masyarakat yang ada di desa dampingan ADBMI. Pendataan tersebut dilakukan pada bulan November 2023.
Pendataan dengan cara mengunjungi rumah-rumah masyarakat memiliki akurasi dan bisa mendapatkan data yang pasti. Sehingga data yang didapatkan bersifat objektif dan valid sebagaimana yang diungkapkan oleh Roma Hidayat.
“Kunjungan ke rumah – rumah masyarakat akan menguatkan data yang di peroleh serta menjadi landasan untuk mengambil kebijakan secara pasti,” tegasnya.
Dari data tersebut juga menunjukkan bahwa dominan masyarakat yang menjadi pekerja migran hanya tamatan SD.
“Sekitar 34% tamatan SD, dan ini yang mendominasi,” terang Roma Hidayat ketua yayasan ADBMI.
Comentarios