top of page

3 Tema dan 3 Sekolah Sekaligus Dari Wilayah “Pusat Gempa” Sambelia

Kecamatan Sambelia yang terletak di sebelah utara Kabupaten Lombok Timur pernah menjadi pusat gempa sebanyak 3 kali berturut-turut dengan maksimal goncangan 7 SR. Meluluh lantahkan sebagian kecil dari Sambelia. Tidak sedikit korban pada kejadian tersebut.

adbmi.org Ahad-Kamis, 22-29/12/2019 bertempat di Hotel Green Orry Inn Tete Batu Selatan Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur – NTB. Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) gelar pelatihan yang berkontribusi peningkatan perlindungan para survivor gempa dari ancaman rekruetment illegal dan trafficking.

Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk untuk membina masyrakat awam tentang pentingnya mengetahui apa itu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan tindak-tindak kejahatan pada PMI. Pada program ini kami memilih peserta anak-anak pengurus OSIS dari 3 sekolah yang berbeda dari wilayah Sambelia (MA NW Senanggalih, MA MT. AL-Hamzar Belanting dan MA NW Beburung) dengan jumlah peserta 30 peserta termasuk Ibu/Bapak Guru masing-masing sekolah, wilayah yang pernah menjadi pusat “Gempa Lombok” pada bulan Agustus tahun 2018 lalu.

Selama 9 hari ADBMI yang didukung oleh Kedutaan New Zealand Foreign Affairs & Trade Aid Programme mengadakan pelatihan dengan 3 tema yang berbeda-beda “Pelatihan Pengorganisasian Komunitas dan Fasilitator”, “Pelatihan Teknik Konseling Dasar”, dan “Pelatihan Jurnalisme Berbasis Siswa”. Difasilitasi oleh Roma Hidayat selaku direktur Yayasan ADBMI, Fauzan selaku Pendamping Lapangan, dan Zainul Fikri selaku narasumber ahli hukum.

Banyak hal yang kami lakukan pada saat pelatihan tidak hanya memberikan materi-materi tetapi juga membentuk karakter mereka, memberikan tantangan-tantangan, dan mengenal mereka lebih dalam lagi. Ada sesi drama juga, kami memberikan sinopsis yang harus diperagakan dalam bentuk drama, setiap sekolah diberikan sinopsis yang berbeda untuk mengasah analisa dan teknik problem solving.

Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas dari masing-,masing peserta yang hadir, sehingga semua yang peserta dapatkan dari pelatihan bisa dipraktikan pada linkungan sekitar. Sebelum mereka pulang, kami memberikan cinderamata untuk setiap sekolah sebagai bentuk apresiasi kami terhadap semangat mereka mengikuti pelatihan ini.

Cinderamata diberikan oleh Roma Hidayat selaku Direktur ADBMI kepada siswi perwakilan dari MA NW Beburung


Cinderamata diberikan oleh Fauzan selaku Pendamping Lapangan kepada siswa perwakilan MA MT. AL-Hamzar Belanting


Cinderamata diberikan oleh Rasyid Ridho selaku Pendamping Lapangan kepada siswa perwakilan MA NW Senanggalih


0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page