top of page

200 Pekerja Migran Diberangkatkan ke Korsel di Peringatan Hari Buruh Internasional

adbmi.org – Sebanyak 200 pekerja migran Indonesia (PMI) diberangkatkan BP2MI ke Korea Selatan (Korsel) pada hari peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional.

Hari buruh internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei setiap tahunnya yang merupakan salah satu momentum bersejarah perjuangan para buruh yang dimulai dari Amerika Serikat hingga saat ini mendunia.

Pemberangkatan yang dilakukan merupakan bagian dari program G to G (Government to Government) atau antar pemerintah.

Dimuat dari laman nasional.sindonews.com, Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) memberangkatkan 200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan (Korsel).

Dia menegaskan, tidak ada kata kompromi bagi sindikat atau penyalur ilegal PMI. Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) itu siap menabuh genderang perang demi melindungi pahlawan devisa negara.

200 Pekerja Migran Diberangkatkan ke Korsel di Peringatan Hari Buruh Internasional

Foto: Benny (Ketua BP2MI) Memberikan Pidato Kepada 200 Calon PMI yang Akan Diberangkatkan (nasional.sindonews.com)


Benny mengungkapkan, sudah ribuan PMI diselamatkan BP2MI yang hendak diberangkatkan melalui jalur non prosedural atau ilegal oleh mafia PMI.

“Tidak ada kata kompromi untuk mafia PMI, komitmen saya semenjak dilantik oleh Presiden Jokowi untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki, kami di BP2MI sudah menangkap ribuan perusahaan penyalur ilegal dan memulangkan PMI yang sebelumnya diberangkatkan melalui jalur ilegal,” ujarnya.

Di hari May Day, Benny berharap tidak ada lagi penindasan oleh siapa pun kepada para pekerja baik di luar negeri maupun di dalam negeri. “Di Hari May Day ini kita berharap dan mudah-mudahan tidak ada lagi penindasan oleh siapa pun atas nama apa pun kepada pekerja kita entah di luar negeri atau di dalam negeri,” ucapnya.

Benny mengaku sudah menyalurkan ribuan PMI yang diberangkatkan ke Korsel “sejak Januari 2023 hingga hari ini, sebanyak 4.632 PMI yang diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G To G untuk sektor vising dan manufaktur”.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page